Meningkatnya Kasus Diare di Kabupaten Lingga: 2 Bayi Meninggal Dunia

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 29 Juli 2024 - 03:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cegah penyakit diare dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (foto: ist)

Cegah penyakit diare dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (foto: ist)

Ihand.id – Kasus diare di Kabupaten Lingga meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir, menyebabkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan tenaga medis. Hingga kini, dua orang bayi dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit ini.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Kabupaten Lingga, dr. Indra, yang juga merupakan Dokter Spesialis Anak, menyampaikan bahwa lonjakan kasus diare terus berdatangan ke rumah sakit.

“Sampai saat ini, kasus diare masih cukup tinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya,” ujar dr. Indra pada Minggu, (28/07/2024).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga:  Kasus Diare Meningkat di Lingga, Para Orang Tua Diharapkan Jaga Kesehatan Anak

Menurut dr. Indra, kebanyakan pasien yang datang ke Unit Gawat Darurat (UGD) bukanlah bayi, melainkan balita dan remaja. Namun, bayi berusia kurang dari empat bulan yang dinyatakan meninggal dunia diduga mengalami dehidrasi parah dan masih dalam proses otopsi verbal. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa bayi-bayi tersebut mengalami dehidrasi yang sangat tinggi.

“Pasien masuk karena kejang dan demam tinggi. Bisa jadi karena infeksi di susunan saraf pusat atau meningitis. Akan tetapi jika dilihat dari gejala lainnya memang mengarah ke kasus diare ini,” tambah dr. Indra.

Ia juga menjelaskan bahwa gejala yang dialami pasien lebih mengarah ke dehidrasi akibat terlalu lama dibiarkan tanpa penanganan medis.

dr. Indra menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk segera membawa anak-anak mereka yang sakit ke UGD.

“Diharapkan masyarakat lebih peka dan segera membawa anak mereka yang sakit ke UGD untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya,” tegasnya.

Biasanya, gejala diare pada bayi dan anak-anak di bawah lima tahun disusul dengan diare cair yang semakin memperburuk kondisi pasien.

Kasus diare yang meningkat ini mengingatkan semua pihak akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan, serta segera mencari bantuan medis saat gejala awal muncul. Kepekaan dan respons cepat dapat menyelamatkan nyawa anak-anak yang rentan terhadap penyakit ini.(ca)

Follow WhatsApp Channel ihand.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Warga Binaan Lapas Dabo Singkep Ubah Lahan Kosong Jadi Kebun Kangkung Produktif, Panen 100 Ikat per Hari
Perkuat Sinergi dan Kepastian Hukum, Kejati Kepri dan Bank Mandiri Jalin Kerja Sama Bidang Perdata dan TUN
Wakil Bupati Lingga Pimpin Rapat Satgas Makan Bergizi Gratis, Targetkan 41 Titik Dapur Rampung Akhir 2025
Fantastis! Disperindagkop UMKM Lingga Catat Panen ke-5 Cabai Rawit Mencapai 60 Kg
Pemkab Lingga Gelar Sosialisasi Perpres No. 46 Tahun 2025: Dorong Transparansi dan Digitalisasi Pengadaan Barang/Jasa
Wakil Bupati Lingga Panen Perdana 1.700 Pohon Cabai Rawit di Marok Tua, Dorong Kemandirian Pangan dan Sinergi dengan Program MBG
Operator Desa di Lingga Minta Pemkab Kembalikan Insentif Seperti Tiga Tahun Lalu
Kunjungan Hj. Feby Sarianty di Posyandu Sukun, Desa Mepar: Fokus pada Pertumbuhan Balita dan Kesehatan Masyarakat
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 22:31 WIB

Warga Binaan Lapas Dabo Singkep Ubah Lahan Kosong Jadi Kebun Kangkung Produktif, Panen 100 Ikat per Hari

Kamis, 6 November 2025 - 22:05 WIB

Perkuat Sinergi dan Kepastian Hukum, Kejati Kepri dan Bank Mandiri Jalin Kerja Sama Bidang Perdata dan TUN

Kamis, 6 November 2025 - 21:54 WIB

Wakil Bupati Lingga Pimpin Rapat Satgas Makan Bergizi Gratis, Targetkan 41 Titik Dapur Rampung Akhir 2025

Rabu, 5 November 2025 - 23:47 WIB

Fantastis! Disperindagkop UMKM Lingga Catat Panen ke-5 Cabai Rawit Mencapai 60 Kg

Rabu, 5 November 2025 - 20:37 WIB

Pemkab Lingga Gelar Sosialisasi Perpres No. 46 Tahun 2025: Dorong Transparansi dan Digitalisasi Pengadaan Barang/Jasa

Berita Terbaru