Kedai Kopi Jang Catat Sejarah, Bupati Lingga Hadiri Penutupan Turnamen Domino dan Catur
Ihand.id – Dabo Singkep – Sebuah momen bersejarah tercipta di Kedai Kopi Jang (KKJ) pada Rabu (28/08/2024) malam, ketika Bupati Lingga, Nizar, bersama istrinya yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Lingga, menghadiri penutupan Turnamen Domino dan Catur yang diselenggarakan oleh Komunitas Lingga Media Group (LMG) dan Kedai Kopi Jang.
Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Lingga ini menjadi momen yang sangat langka dan membanggakan bagi pemilik KKJ, Agustiar Riawady, yang akrab disapa Jang.
Dalam suasana yang hangat dan penuh keakraban, Bupati Nizar, dengan balutan kaos putih dan celana jeans biru serasi bersama sang istri, disambut meriah oleh para tamu dan pengunjung yang memenuhi KKJ.
Kehadiran mereka tidak hanya memberikan dukungan moral bagi acara tersebut, tetapi juga menjadi simbol kedekatan pemimpin dengan masyarakatnya, terutama dalam suasana santai seperti di warung kopi sederhana ini.
Agustiar mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Bupati Lingga atas kunjungan yang sangat berarti ini.
Menurutnya, momen tersebut merupakan suatu kehormatan besar, karena selama ini ia dan para penikmat kopi di KKJ tidak pernah membayangkan bahwa seorang Bupati akan datang dan berbaur bersama di tempatnya.
“Ini adalah kunjungan yang sangat langka dan bersejarah. Kami tidak pernah menyangka bahwa Bupati akan hadir dan bahkan menutup acara ini secara resmi. Hal ini benar-benar membuat kami merasa sangat dihargai,” ujar Agustiar dengan penuh haru.
Turnamen Domino dan Catur ini sendiri digelar dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-79, yang berlangsung dari tanggal 2 hingga 25 Agustus 2024.
Acara ini menjadi ajang kebersamaan yang meriah, di mana masyarakat Lingga dapat bersaing secara sehat sekaligus mempererat tali silaturahmi di tengah peringatan kemerdekaan Indonesia.
Kehadiran Bupati Nizar di Kedai Kopi Jang ini tidak hanya menutup rangkaian acara dengan penuh kegembiraan, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah siap untuk turun langsung ke masyarakat, mendengarkan, dan merasakan kehidupan sehari-hari warganya.
Sesi ngopi bersama yang berlangsung setelah penutupan turnamen menambah keakraban di malam yang penuh makna ini.
Dengan demikian, malam itu tidak hanya menjadi penutup dari sebuah turnamen, tetapi juga menjadi awal dari hubungan yang lebih erat antara pemerintah dan masyarakat, yang dibangun melalui momen-momen kecil namun sangat berarti.(ca)