Pembangunan Jembatan di Marok Kecil Terhenti: Tiga Kali Anggaran, Miliaran Rupiah Menguap, Warga Menuntut Kejelasan!

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 7 April 2025 - 14:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

pondasi jembatan Desa Marok Kecil yang tak Kunjung Selesai dibangun menjadi simbol ketidakpastian | f. Vatawari

pondasi jembatan Desa Marok Kecil yang tak Kunjung Selesai dibangun menjadi simbol ketidakpastian | f. Vatawari

Ihand.id – Lingga, Kepri – Proyek pembangunan jembatan penghubung di Desa Marok Kecil, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, menjadi sorotan pedas setelah mangkrak bertahun-tahun meski telah tiga kali dialokasikan dalam anggaran daerah.

Ironisnya, dari total dana miliaran rupiah yang digelontorkan, hanya dua pondasi tanpa jembatan yang tersisa. Masyarakat setempat pun geram, menilai proyek ini sebagai pemborosan dana negara sekaligus pengabaian hak warga.

Baca Juga:  Adanya Peningkatan COVID-19 di Indonesia, Dinkes Lingga Himbau Masyarakat Tetap Waspada

Ketua RT 01 Dusun Laboh, Basirun, menyampaikan kekecewaannya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sudah tiga kali dianggarkan dan dikerjakan, tapi hasilnya nihil. Hanya dua pondasi yang berdiri. Jembatan penghubungnya tak kunjung terwujud,” ujarnya saat dikonfirmasi Senin (7/4/2025).

Menurutnya, jembatan ini vital untuk akses logistik dan pertanian warga. Saat ini, hanya kendaraan kecil seperti motor yang bisa melintas, sementara truk dan lori terpaksa berputar jauh akibat jalan sempit dan jembatan tak layak.

Baca Juga:  Desa Bakong Kembali Pertahankan Gelar Juara Umum Untuk ke-10 Kalinya pada Perhelatan MTQ Tingkat Kecamatan Singkep Barat

“Padahal, hasil kebun dan kebutuhan hidup warga bergantung pada akses ini. Kami minta proyek ini segera diselesaikan agar uang negara tidak terbuang percuma,” tegasnya.

Data Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Lingga menunjukkan, anggaran Rp1,5 miliar telah dialokasikan pada 2022 untuk proyek yang diusulkan sejak lama oleh warga dan pemerintah desa.

Penulis : Cahyo Aji

Follow WhatsApp Channel ihand.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perubahan Nomenklatur Jadi Kendala, Gaji Guru di Lingga Belum Cair hingga hari ini
Wabup Lingga Buka Turnamen Sepakbola Pekaka Cup IV 2025: Ajang Pencarian Bibit Unggul dan Wujud Sportivitas
Lingga Siap Jadi Tuan Rumah MTQH XI Provinsi Kepri 2025, Pemkab Gelar Rapat Koordinasi Matangkan Persiapan
Kadishub Lingga Ungkap Misteri Proyek Terbengkalai di Samping Pelabuhan Roro Jagoh
Joki Terungkap, Dugaan SPPD Fiktif DPRD Lingga Disorot Publik, Begini Modusnya
Halo Kejari Lingga, Apa Kabar Kasus SPPD Fiktif Anggota DPRD Lingga, Menguapkah?
Tambak Udang Vaname Tanpa Izin di Lingga Jadi Sorotan, Pemuda Pancasila Desak Pemkab Ambil Tindakan
Proyek Tak Bertuan di Jagoh: ‘Tumpukan Batu, Banyak Pertanyaan, Tak Ada Jawaban’
Berita ini 55 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 13:21 WIB

Perubahan Nomenklatur Jadi Kendala, Gaji Guru di Lingga Belum Cair hingga hari ini

Kamis, 17 April 2025 - 18:39 WIB

Wabup Lingga Buka Turnamen Sepakbola Pekaka Cup IV 2025: Ajang Pencarian Bibit Unggul dan Wujud Sportivitas

Kamis, 17 April 2025 - 18:32 WIB

Lingga Siap Jadi Tuan Rumah MTQH XI Provinsi Kepri 2025, Pemkab Gelar Rapat Koordinasi Matangkan Persiapan

Rabu, 16 April 2025 - 14:20 WIB

Kadishub Lingga Ungkap Misteri Proyek Terbengkalai di Samping Pelabuhan Roro Jagoh

Rabu, 16 April 2025 - 11:50 WIB

Joki Terungkap, Dugaan SPPD Fiktif DPRD Lingga Disorot Publik, Begini Modusnya

Berita Terbaru

Ilustrasi seorang Jaksa memburu joki dalam kasus dugaan SPPD fiktif anggota DPRD Lingga | f. Red

Berita Harian Lingga

Joki Terungkap, Dugaan SPPD Fiktif DPRD Lingga Disorot Publik, Begini Modusnya

Rabu, 16 Apr 2025 - 11:50 WIB