Produksi Minyak Goreng dan VCO Lingga Dilirik Bayer Luar Daerah - ihand.id | Informasi Harian Andalan Indonesia    

Produksi Minyak Goreng dan VCO Lingga Dilirik Bayer Luar Daerah

 Produksi Minyak Goreng dan VCO Lingga Dilirik Bayer Luar Daerah

ihand.id / Adv – “Neo Remala” ini adalah merek minyak goreng kemasan hasil produksi Pemerintah Kabupaten Lingga, yang di kelola di bawah naungan Disperindagkop dan UKM di sentra IKM kelapa di Desa Resang, kecamatan Singkep Selatan.

” Produksi minyak goreng kemasan ini memang sengaja dibuat terbatas, mengingat baru tahap mengenalan kepada masyarakat dan untuk saat ini produksi yang dihasilkan baru satu ton perbulan saja” kata Aswin Kepala Bidang Industri Disperindagkop Lingga diruang kerjanya senin (11/4/2022) lalu.

Jika nanti masyarakat yang mengonsumsinya bertambah, kita akan memproduksinya lebih banyak lagi, ujar dianya.

Centra pengolahan minyak goreng Desa Resang

Produk kemasan ini dikemas dalam jeringen berukuran 5 liter dan botol berukuran 1(satu) liter juga 500 mili liter, dengan rincian harga, perliternya Rp.25.000, dan Untuk kemasan 5 liter harga promo Rp 115.000.

Aswin menjelaskan Ada dua produk minyak yang di buat di Sentra resang yakni minyak mentah dan minyak goreng kemasan.

Produksi minyak mentah buatan Kabupaten Lingga ini juga mendapat banyak mendapat perhatian bayer dari luar Lingga seperti Jambi maupun Jakarta, begitu juga minyak goreng kemasan yang siap di kosumsi masyarakat.

Dikatakannya diantara 5 produk unggulan sentra IKM kelapa di Desa Resang yakni Coco pit, arang batok, arang piber, minyak goreng dan bungkil, 3 diantaranya cocopit, coco piber dan arang batok sudah si pesan bayer dari Batam, dan ketiga produk ini menurut bayer tersebut akan di kirim ke China.

Investor asal china yang datang melihat secara langsung proses pengolahan minyak kelapa atau voc

Lebih lanjut Aswin mengungkapkan selain produk produk di atas, masih ada juga produk lainnya seperti,
Ramala Premium VCO ( Virgin Coconut Oil ) yang di buat melalui proses penyulingan.

Hasil produksi olahan VCO Lingga ini sudah di mulai 15 januari 2020 lalu dan telah mengantongi Sertipikat dari Socfindo yang telah menguji Nutrisi dan berstandard SNI.

Baca Juga:  Dinsos PPPA Lingga Serahkan Bantuan Pada Warga Rumah Roboh Tertimpa Pohon di Singkep Barat

Seperti tahun tahun sebelumnya produksi olahan VCO menghalkan 12 liter perhari, dikemas dalam bentuk botol berukuran 120 mililiter, dan dibandrol dengan harga Rp 20.000.

Kabid produksi Disperindagkop-UMKM, Aswin Sawira saat berada di gedung pengolahan kelapa

Adapun manfaat dari VCO itu sendiri untuk kesehatan tak hanya ampuh sebagai anti jamur. VCO atau virgin coconut oil merupakan minyak kelapa murni yang memiliki kualitas jauh lebih baik ketimbang minyak kelapa yang biasa dikosumsi sehari hari. Terang dia.

Diketahui, minyak kelapa atau vco mengandung bebrapa khasiat untuk kesehatan.

Minyak kelapa telah memiliki popularitas dalam beberapa tahun terakhir. Di tengah klaim bahwa ia dapat melakukan segalanya mulai dari mendukung penurunan berat badan hingga memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer.

Banyak produsen mulai menggunakan minyak kelapa dalam produk kemasan, dan banyak orang menggunakannya untuk memasak. Banyak produk, seperti makanan yang digoreng, permen, sampo, kopi , smoothie yang mengandung minyak kelapa.

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *