Ihand.id – Dabo Singkep, Kabupaten Lingga — Sebuah lorong bawah tanah yang terletak di samping jalan raya depan Wisma Timah, Dabo Singkep, telah lama menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat setempat.
Keberadaan lorong ini menimbulkan berbagai spekulasi dan dugaan sejarah, mulai dari klaim bahwa lorong tersebut merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda hingga dugaan bahwa lorong tersebut dibangun oleh perusahaan timah yang pernah berjaya di daerah ini.
Namun, fakta sebenarnya dari lorong ini akhirnya terungkap dan mematahkan berbagai asumsi yang beredar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu tokoh masyarakat Dabo Singkep, Tahrim atau yang akrab disapa Bung Rim, pada Sabtu (11/01/2025), menjelaskan bahwa lorong tersebut bukanlah peninggalan zaman kolonial atau perusahaan timah masa lalu.
Ia menegaskan bahwa lorong itu sebenarnya dibangun sekitar tahun 2011. Pembangunannya dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga dengan tujuan untuk mendukung aktivitas olahraga, khususnya sepak bola, di Kota Dabo Singkep.
“Terowongan itu dibuat sebagai akses untuk mempermudah para pecinta olahraga sepak bola turun ke Lapangan Merdeka, lapangan sepak bola terbesar di Dabo Singkep. Lokasi lorong ini memang berada tepat di atas wisma timah dan turun menuju ke bawah podium sepakbola,” ungkap Bung Rim.
Terowongan tersebut juga sempat menjadi jalan bagi timnas Indonesia U-19 yang datang ke Dabo Singkep yang berlaga dengan pemain sepakbola muda Kabupaten Lingga pada tahun 2014 lalu.
Skuat Garuda Jaya bertandang ke Kabupaten Lingga dalam rangka tour Nusantara sebelum Pada bulan Oktober mendatang perjuangannya di Piala Asia U-19 yang tergabung dalam grup B bersama dengan Uzbekistan, Australia dan Uni Emirat Arab.
Persepsi yang Keliru
Meski keberadaan lorong ini sudah lebih dari satu dekade, sebagian besar masyarakat masih belum mengetahui sejarah pembuatannya. Akibat kurangnya informasi, muncul berbagai teori mengenai asal-usul lorong tersebut.
Penulis : Cahyo Aji
Halaman : 1 2 Selanjutnya