Ihand.id – Dabo Singkep – Di jantung Kota Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, berdiri megah Masjid Azzulfa, yang lebih dikenal dengan nama Masjid Besar Azzulfa.
Masjid ini bukan hanya sekadar tempat ibadah umat Islam, tetapi juga simbol sejarah, kebanggaan, dan saksi bisu perjalanan masyarakat Singkep dari masa ke masa.
Sejarah dan Pendirian
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pembangunan Masjid Azzulfa dimulai pada tanggal 1 April 1961 atau bertepatan dengan 15 Syawal 1380 Hijriyah, atas inisiatif Unit Penambangan Timah Singkep (UPTS). Keberadaan masjid ini awalnya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spiritual para pekerja tambang timah dan keluarganya yang bermukim di sekitar Dabo Singkep. Masjid ini menjadi wujud nyata perhatian UPTS terhadap kesejahteraan rohani masyarakat, khususnya umat Islam di wilayah tersebut.
Setelah melalui proses pembangunan yang penuh dedikasi, Masjid Azzulfa rampung pada 15 Desember 1963 atau 29 Rajab 1383 Hijriyah. Dua pekan kemudian, tepatnya pada 5 Januari 1964 atau 20 Syaban 1383 Hijriyah, masjid ini diresmikan sebagai pusat ibadah umat Islam.
Keunikan Arsitektur
Masjid Azzulfa mengadopsi gaya arsitektur Timur Tengah yang khas, tampak dari desain eksterior dan interiornya. Warna hijau yang dominan dipadu dengan aksen putih dan kuning menciptakan kesan megah namun tetap menenangkan. Salah satu ciri khas masjid ini adalah kaligrafi berbahan timah yang terpasang indah di atas pintu masuk utama. Keberadaan kaligrafi ini tidak hanya memperindah bangunan, tetapi juga menjadi pengingat akan sejarah kejayaan tambang timah di Singkep.
Masjid ini memiliki luas bangunan mencapai 4.645 meter persegi dan berdiri di atas tanah wakaf, menegaskan statusnya sebagai milik masyarakat yang harus dijaga dan dilestarikan.
Pusat Kegiatan Keagamaan
Penulis : Cahyo Aji
Halaman : 1 2 Selanjutnya