Perhelatan Kenduri Silat Alam Melayu turut dihadiri tokoh-tokoh penting:
- Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lingga
- Kepala Dinas Kebudayaan sekaligus Ketua PSAM Lingga, Zalmidri, S.E.Par.
- Pengurus LAM Kabupaten Lingga
- Perwakilan Koramil 05 Daik dan Polsek Daik
- Para camat, lurah, tokoh masyarakat, tokoh agama
- Seluruh anggota perguruan Silat Alam Melayu se-Kabupaten Lingga
Acara ini juga dimeriahkan oleh tamu serumpun dari Malaysia, di antaranya:
- Dr. H. Johan Iskandar – Akademi Seni Warisan Melayu Shah Alam
- Panglima Aduka – konten kreator dan penggerak DSSM Malaysia
- Para pakar warisan, tekstil, serta penulis buku budaya Melayu
Kehadiran mereka memperkuat hubungan budaya serantau dan menegaskan bahwa Silat Melayu merupakan warisan lintas negeri yang harus dijaga bersama.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan sembang ditutup dengan tradisi makan sehidang berlima, sebuah adat Melayu yang melambangkan keharmonisan dan kebersamaan.
Suasana hangat terasa di antara para pesilat, menunjukkan bahwa silaturahmi tetap menjadi roh utama dalam perhelatan budaya.
Tradisi ini tidak hanya menjadi penutup acara, tetapi juga simbol bahwa semua pesilat, meski berasal dari perguruan berbeda, tetap satu rumpun dan satu tujuan dalam menjaga warisan Silat Alam Melayu.
Pawai Besar Pesilat dan Penampilan Antarperguruan
Rangkaian acara dilanjutkan dengan pawai besar anggota perguruan Silat Alam Melayu dari SMAN 1 Lingga menuju Lapangan Kantor Bupati Lingga.
Sepanjang perjalanan, peserta memperlihatkan semangat, disiplin, dan kekompakan yang menjadi ciri khas pesilat Melayu.
Setiba di lapangan, acara berlanjut dengan penampilan seni silat dari berbagai perguruan di Kabupaten Lingga.
Atraksi ini menjadi puncak kemeriahan, memukau para penonton dan memperlihatkan ragam gaya silat yang tumbuh dari tanah Melayu Lingga.
Momentum Pelestarian Budaya Silat Alam Melayu
Perhelatan Kenduri Silat Alam Melayu lV bukan hanya sebuah acara perayaan, tetapi juga momentum penting dalam:
- Memperkuat identitas budaya Melayu,
- Mempersatukan seluruh perguruan silat,
- Mempererat hubungan budaya dengan Malaysia,
- Serta meneguhkan Silat Alam Melayu sebagai warisan luhur Kabupaten Lingga.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan berbagai pihak, kegiatan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan setiap tahun sebagai ikon budaya Kabupaten Lingga.
Penulis : Vatawari
Halaman : 1 2





























