“Kami datang untuk menumbuhkan semangat bersama dalam mendukung program nasional ini. BRMP Kepri berkomitmen menjadi perpanjangan tangan pemerintah pusat untuk mempercepat ketahanan pangan di daerah,” jelasnya.
Ahmad Tohir juga berharap Provinsi Kepri, khususnya Kabupaten Lingga, dapat menjadi contoh dalam penerapan modernisasi pertanian dan penguatan kemandirian pangan.
“Tujuan utama dari program ini adalah untuk mensejahterakan petani serta menjadikan bangsa kita lebih mandiri dalam hal pangan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Penyuluh dan Pendamping Pertanian ini diikuti oleh perwakilan TNI dari Danramil 05 Daik, para penyuluh dan pendamping pertanian, serta kelompok tani dari berbagai kecamatan, seperti Lingga, Lingga Timur, Lingga Utara, dan Singkep Pesisir.
Dalam sesi pelatihan, para peserta mendapatkan materi dari dua narasumber utama BRMP Kepri, yaitu:
- Apriyani Nur Sariffudin, Ketua Tim Kerja Program, Evaluasi dan Penerapan Modernisasi Pertanian; dan
- Firsta Anugerah Sariri, Ketua Tim Kerja Layanan Kerja Sama dan Diseminasi Modernisasi Pertanian.
Materi yang disampaikan meliputi inovasi teknologi pertanian modern, strategi peningkatan produktivitas lahan, hingga pentingnya pendampingan berkelanjutan untuk para petani.
Melalui pendekatan interaktif, kegiatan ini diharapkan mampu membekali peserta dengan keterampilan praktis dan pengetahuan terkini dalam bidang pertanian modern.
Pemerintah Kabupaten Lingga berkomitmen menjadikan kegiatan ini sebagai momentum penguatan kapasitas SDM pertanian di tingkat daerah.
Dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan penuh dari BRMP Kepri, diharapkan Kabupaten Lingga dapat berperan aktif dalam mendukung program nasional swasembada pangan.
Kegiatan Bimtek ini menjadi salah satu langkah strategis dalam membangun ketahanan pangan berkelanjutan yang tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga kesejahteraan petani lokal di Kabupaten Lingga.
Penulis : Ivantri Gustianda
Halaman : 1 2