Kondisi Membaik: Dinsos PPPA dan Dinkes Lingga Dampingi SR Pulang ke Dabo Singkep
Ihand.id – Lingga – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Lingga bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Lingga telah mendampingi Sudirman, seorang remaja asal Kelurahan Dabo Lama, Kecamatan Singkep, kembali ke rumahnya setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit BP Batam (RSBP), sabtu (13/07/2024) lalu.
Kepala Bidang Rehabilitasi, Perlindungan, Jaminan, dan Bencana Sosial Dinsos PPPA Kabupaten Lingga, Hazni Hamka, mengungkapkan rasa syukur atas perkembangan kesehatan Sudirman.
“Alhamdulillah, Sudirman sudah bisa diajak bicara dan berinteraksi. Hari ini, sesuai informasi yang kita terima dari RSBP melalui Dinkes dua hari yang lalu, pasien sudah boleh dijemput karena kondisinya sudah mulai membaik,” ujarnya.
Sudirman, remaja yang tinggal di Kelurahan Dabo Lama, Kecamatan Singkep, sebelumnya mengalami kondisi yang memprihatinkan. Ia dirantai oleh kedua orang tuanya, Syahrudin dan Sumirah, karena sering mengamuk dan merusak rumah serta barang-barang di sekitarnya.
Syahrudin menjelaskan bahwa insiden ini bermula sekitar tiga bulan yang lalu, ketika Sudirman mengonsumsi delapan butir obat batuk jenis Maxtril yang dicampur dengan minuman berenergi Panther, yang menyebabkan perilakunya menjadi agresif dan tidak terkendali.
Mendapatkan laporan tersebut, Dinsos PPPA dan Dinkes Lingga segera bertindak untuk memberikan penanganan yang diperlukan. Sudirman kemudian dirujuk ke RSBP Batam untuk mendapatkan perawatan medis yang intensif.
Setelah menjalani serangkaian terapi dan pengobatan, kondisi Sudirman berangsur membaik, memungkinkan dia untuk kembali ke rumahnya.
Kepulangan Sudirman ke Dabo Singkep didampingi oleh tim Dinsos PPPA dan Dinkes Lingga yang memastikan bahwa Sudirman menerima dukungan yang diperlukan untuk melanjutkan pemulihannya di lingkungan keluarga.
“Kami akan terus memantau perkembangan Sudirman dan memastikan dia mendapatkan perawatan yang berkelanjutan,” tambah Hazni Hamka.
Peristiwa ini menyoroti pentingnya penanganan medis dan dukungan sosial yang tepat bagi individu yang mengalami gangguan kesehatan mental, serta peran aktif dari instansi pemerintah dalam memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat.(ca)