Ketersediaan Stok Darah di Kabupaten Lingga Bersifat Emergency
“Alhamdulillah sejauh ini masih tetap terkoordinir dan tidak sulit untuk mendapatkan stok darah apabila ada informasi ada pasien yang membutuh stok darah, karna didalam grup kami di whatsapp selalu berkoordinasi terkait info-info tersebut, sehingga kita langsung berkoordinasi kepada rekan rekan dan relawan yang biasa mendonorkan darah mereka,” ungkapnya.
Dijelaskan Abdul Latif bahwa, hal tersebut merupakan upaya tindak cepat dalam keadaan darurat, karena tidak adanya UTD (Unit Transpusi Darah) serta Banker Darah untuk menyimpan stok darah yang telah diberikan oleh pendonor.
“Iya karna kita belum memiliki UTD serta Banker darahnya, sehingga ketika ada masyarakat yang membutuhkan donor darah, kita langsung menghubungi kerabat ataupun relawan yang biasanya mendonorkan darah mereka,” terangnya.
Abdul latif berharap, agar kedepannya upaya pemerintah dalam mendorong kesehatan bagi masyarakat umum dapat lebih maksimal dengan menyiapkan anggaran serta sarana dan prasarana penunjang lainnya.
“Ya semoga saja kedepannya, upaya Pemerintah Daerah dalam mendorong kesehatan masyarakat lebih maksimal, dan perlu juga menyiapkan anggaran untuk melengkapi sarana dan prasarana penunjang lainnya,” harapnya. (Yud)