Ia juga meminta jajaran TP-PKK dan Tim Pembina Posyandu agar memahami Asta Cita secara mendalam agar implementasinya dapat berjalan optimal.
Khususnya dalam bidang Posyandu, yang menjadi garda terdepan dalam sistem jaring pengaman sosial kesehatan, diperlukan upaya maksimal untuk mendukung pelayanan kesehatan gratis yang digalakkan pemerintah.
“Program makanan gizi gratis juga menjadi prioritas, karena memiliki peran strategis dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Saya yakin dengan komitmen dan kinerja yang solid, PKK dan Posyandu di Kepri akan semakin berdaya,” tambahnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Ketua TP-PKK Kepri, Dewi Kumalasari, menegaskan bahwa PKK dan Posyandu akan bekerja selaras dengan visi-misi pembangunan nasional 2025-2029 yang berpijak pada Asta Cita.
“Untuk menyinkronkan RPJMN 2025-2029, TP-PKK dan Tim Pembina Posyandu dapat mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2024 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2025. Program PKK dan Posyandu telah terakomodasi dalam tagging perencanaan melalui Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD),” jelas Dewi.
Ia juga menekankan pentingnya pengendalian, monitoring, dan evaluasi dalam aspek perencanaan agar program-program yang telah dirancang dapat berjalan berkelanjutan dengan dukungan alokasi anggaran yang memadai.
“Mari kita satukan langkah dan tingkatkan kerja sama agar program-program PKK dan Posyandu dapat berjalan optimal demi kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kepri Iman Sutiawan, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepri, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Kepri, pimpinan organisasi wanita, Tim Pengendalian Pencapaian Target Pembangunan, serta Bupati dan Walikota se-Kepri.
Penulis : Cahyo Aji
Halaman : 1 2