SOM KTT Ke-43 ASEAN Bahas Penguatan dan Kapasitas Kelembagaan Organisasi ASEAN

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 4 September 2023 - 13:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ihand.id – Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sidharto Reza Suryodipuro mengungkapkan, Pertemuan Pejabat Senior atau Senior Official Meeting (SOM) KTT ke-43 ASEAN antara lain membahas tentang penguatan dan kapasitas kelembagaan organisasi ASEAN sehingga menjadi lebih matang.

Dirjen Sidharto mengungkapkan hal itu dalam konferensi pers di Media Centre KTT ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Minggu (3/9/2023).

Menurut Sidharto, pesan tentang penguatan kelembagaan ASEAN beberapa kali ditekankan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di beberapa kesempatan. Presiden Jokowi beberapa kali meminta ASEAN lebih responsif terhadap berbagai perubahan di kawasan dan keanggotaan yang tegas.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terkait tema KTT ke-43 ASEAN di Indonesia yaitu “ASEAN Matters Epicentrum of Growth”, Sidharto menyebutkan bahwa disepakati sejumlah keputusan di antaranya tentang keamanan dan ketahanan pangan (food security and resilience), mendorong kawasan sebagai pusat pertumbuhan, ekonomi biru (blue economy), dan sejumlah dokumen lainnya serta semua prosedur yang ada di dalamnya.

Dalam jumpa pers tersebut, Sidharto juga ditanya tentang masalah Laut China Selatan (LCS) yang sedang menjadi perhatian. Namun dia memastikan, secara prosedural masalah tersebut tidak dibahas di SOM. Namun tidak tertutup kemungkinan ada negara anggota ASEAN yang menyuarakan keprihatinan dan kepentingan mereka tentang masalah tersebut.

Baca Juga:  Pemkab Lingga Serius Perkuat Sentra IKM Kelapa, Sekda dan Disperindagkop UKM Matangkan Pemanfaatan Aset Daerah

Masih terkait Tiongkok, dipastikan Presiden Xi Jinping tidak hadir pada KTT ke-43 ASEAN ini. Namun Sidharto menegaskan bahwa ketidakhadirannya bukan hal yang luar biasa. Sebab secara tradisi, yang mewakili Tiongkok pada KTT ASEAN adalah Perdana Menteri (Premier) Tiongkok.

Sementara terkait ketidakhadiran Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Sidharto mengatakan pihaknya tidak mempersoalkannya. Yang paling utama adalah partisipasi konstruktif dari semua negara mitra termasuk AS.

Dalam posisi ASEAN yang strategis dan persaingan yang begitu ketat serta masalah geopolitik, kata dia, kontribusi semua pihak, termasuk negara-negara mitra seperti Amerika Serikat itu sangat penting. Sebab pada akhirnya pertumbuhan yang terjadi di ASEAN tidak hanya menguntungkan negara-negara anggota tetapi juga semua negara mitra.

“ASEAN mengharapkan partisipasi konstruktif semua negara mitra dalam mendukung ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Sebab ini bukan retorika atau jargon politik semata,” ujarnya.

Baca Juga:  FKPP Gelar Silaturahmi Akbar Pondok Pesantren se-Kepri

Adapun tentang keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN, Sidharto menerangkan bahwa ASEAN masih akan melihat dan menilai lebih lanjut upaya Timor Leste memenuhi peta jalan menuju keanggotaan penuh yang sudah disusun. Dia mengingatkan, pada KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo Mei 2023 lalu sudah ada peta jalan yang di dalamnya berisi perjanjian-perjanjian yang harus dipenuhi Timor Leste. Hal itu pun ditinjau oleh sebuah tim khusus atau working group di badan ASEAN.

Menanggapi pertanyaan terkait Keketuaan Myanmar pada KTT ASEAN 2026, Sidharto mengungkapkan bahwa SOM tidak bersifat untuk mengambil keputusan dan juga tidak merekomendasikan. “Karena itu, saya tidak dapat berkomentar sebelum ada keputusan lebih lanjut,” imbuhnya.

Adapun tentang wakil Myanmar yang akan menghadiri KTT ke-43 ASEAN ini, kata dia, adalah Duta Besar Myanmar untuk ASEAN dari pemerintahan sebelum kudeta militer. ‘Sebab dia memegang kredensialnya,” ujar Sidharto. (Eko/Alex/Elvira Inda Sari/red)

Follow WhatsApp Channel ihand.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Transformasi Digital Pramuka: Pendataan Anggota Melalui KTA, Wujud Transparansi dan Keseragaman Administrasi
Bea Cukai dan TNI AL Gagalkan Penyelundupan 3,5 Juta Batang Rokok Ilegal di Batam, Potensi Kerugian Negara Rp2,67 Miliar
Membedah Perbedaan Biawak Darat dan Buaya Darat: Antara Satwa Reptil dan Pria Hidung Belang yang Licik
Biawak Besar Masuk Rumah, Dua Anak Kucing Jadi Santapan: Petugas Damkar Daik Lingga Berhasil Evakuasi Reptil Berbahaya
Muhammad Sani Waramadana dan Putri Mauludina Dinobatkan Sebagai Duta Genre Kabupaten Lingga 2025: Remaja Berbudaya Berencana Siap Membangun Indonesia
Sosialisasi Disperindagkop Lingga Sukses, Desa-Desa Mulai Rancang Koperasi Merah Putih untuk Bangkitkan Ekonomi
Pemkab Lingga Realisasikan Normalisasi Sungai 2 KM, Langkah Konkret Atasi Banjir Tahunan di Daik
Wakapolres Lingga Hadiri Prosesi Pemakaman Warga di Tanjung Harapan: Wujud Nyata Kepedulian dan Empati Polri
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 20:19 WIB

Transformasi Digital Pramuka: Pendataan Anggota Melalui KTA, Wujud Transparansi dan Keseragaman Administrasi

Senin, 19 Mei 2025 - 19:32 WIB

Bea Cukai dan TNI AL Gagalkan Penyelundupan 3,5 Juta Batang Rokok Ilegal di Batam, Potensi Kerugian Negara Rp2,67 Miliar

Minggu, 18 Mei 2025 - 22:19 WIB

Membedah Perbedaan Biawak Darat dan Buaya Darat: Antara Satwa Reptil dan Pria Hidung Belang yang Licik

Minggu, 18 Mei 2025 - 21:19 WIB

Biawak Besar Masuk Rumah, Dua Anak Kucing Jadi Santapan: Petugas Damkar Daik Lingga Berhasil Evakuasi Reptil Berbahaya

Minggu, 18 Mei 2025 - 20:59 WIB

Sosialisasi Disperindagkop Lingga Sukses, Desa-Desa Mulai Rancang Koperasi Merah Putih untuk Bangkitkan Ekonomi

Berita Terbaru