Lewat Sosialisasi di Dabo Singkep, Pemerintah Perkuat Daya Saing Produk Lokal dan Buka Akses Pasar Lebih Luas bagi UMKM serta Pengrajin Tudong Manto
Ihand.id – Dabo Singkep — Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) kembali menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat sektor ekonomi rakyat.
Bertempat di Sanggar Praja, Dabo Singkep, Jumat 04 Juli 2025 pagi, Disperindagkop Lingga menggelar sosialisasi penting mengenai Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikat Halal yang menyasar para pelaku UMKM serta pengrajin khas daerah seperti Tudong Manto, warisan budaya yang semakin populer di pasaran.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dan progresif dalam mempercepat legalitas usaha masyarakat, dengan tujuan utama membangun kepercayaan konsumen terhadap produk-produk lokal yang dihasilkan oleh pelaku UMKM di Bunda Tanah Melayu.
Plt. Kepala Disperindagkop Lingga, Febrizal Taufik, dalam sambutannya menekankan bahwa NIB bukan sekadar administrasi, tetapi merupakan identitas resmi dan pintu gerbang utama bagi pelaku usaha dalam mengakses izin lainnya seperti SPP-IRT dan Sertifikat Halal.
Legalitas tersebut akan meningkatkan kredibilitas, memperkuat posisi usaha, dan membuka akses yang lebih luas ke berbagai peluang pasar, baik regional maupun nasional.
“Kami ingin setiap pelaku usaha, termasuk pengrajin Tudong Manto, sadar bahwa legalitas adalah bentuk kesiapan untuk bersaing. Tanpa itu, produk kita akan sulit melangkah lebih jauh. Hari ini adalah momen penting untuk bergerak bersama,” tegas Febrizal.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Bapak Muriharja, selaku Pendamping Produk Halal dari Kementerian Agama Kabupaten Lingga, yang menjelaskan bahwa saat ini terdapat kuota 650.000 sertifikat halal gratis melalui Program Sehati dari Kementerian Agama RI. Sebuah peluang emas yang harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha lokal.
“Syarat pertama untuk bisa mendapatkan sertifikat halal adalah NIB. Karenanya, kami dorong agar prosesnya dilakukan bersamaan. Ini bukan hanya soal dokumen, tapi tentang kepercayaan, integritas, dan masa depan produk-produk kita,” ujar Muriharja dengan penuh semangat.
Penulis : Ivantri Gustianda
Halaman : 1 2 Selanjutnya