2 Orang Terdakwa Kasus Korupsi BBM di Lingga di Tuntut 8 Tahun Penjara
Sementara itu, terdakwa Hendra dituntut selama 8 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan serta pidana uang pengganti sebesar Rp. 728.000.000.-.
“Jika dalam 1 bulan setelah inkcrah tidak dibayar maka JPU akan melelang harta benda terdakwa dan bilamana tidak mencukupi, maka terdakwa akan dipenjara selama 4 tahun,” ungkapnya.
Diketahui, kedua terdakwa menurut laporan hasil audit oleh Auditor Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, kasus ini menyebabkan kerugian Keuangan Daerah mencapai Rp. 2.064.917.500,-, dari pagu anggaran sebesar Rp. 3.102.572.500, -.
Atas kerugian negara yang ditimbulkan dari korupsi kedua oknum ASN yang yang bertugas dilingkungan Pemerintah Kabupaten Lingga itu, Kejari Lingga berupaya melakukan pemulihan kerugian daerah.
Pada tahap penyidikan, ungkap Senopati pihak Penyidik dan Jaksa Penuntut Umum Kejari Lingga telah berhasil memulihkan atau mengembalikan kerugian daerah sebesar Rp. 307.727.700,-, kemudian pada tahap penuntutan atau persidangan pihaknya kembali berhasil memulihkan pengembalian kerugian negara dari terdakwa Hendra sebesar Rp. 120.000.000,-.
“Belum lama ini dari terdakwa Hendra mengembalikan senilai Rp. 120 juta, total sementara Jaksa berhasil memulihkan kerugian korupsi sebesar Rp. 427.727.700,-. Terdakwa Afrianola Wisnu Brata belum ada melakukan pengembalian kerugian negara,” jelasnya. (Ca)