1158 Pegawai P3K di Kabupaten Lingga Terima SK

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 6 Juni 2025 - 14:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

1158 Pegawai P3K di Kabupaten Lingga Terima SK | f. Red

1158 Pegawai P3K di Kabupaten Lingga Terima SK | f. Red

Ihand.id – Lingga – Haru, bangga, dan rasa syukur membaur dalam satu suasana. Setelah penantian panjang yang dipenuhi ketidakpastian, akhirnya 1.158 tenaga honorer di Kabupaten Lingga resmi menerima Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

1158 Pegawai P3K di Kabupaten Lingga Terima SK | f. Red
1158 Pegawai P3K di Kabupaten Lingga Terima SK | f. Red

Momentum bersejarah ini bukan hanya menjadi kabar bahagia bagi para penerima SK, tetapi juga simbol pengakuan atas dedikasi mereka yang selama ini bekerja dalam sunyi, tanpa status yang pasti, namun tetap mengabdi dengan sepenuh hati.

Bertempat di Gedung Nasional Dabo Singkep dan beberapa titik lainnya secara bertahap, penyerahan SK PPPK ini dilakukan secara langsung oleh Bupati Lingga, M. Nizar.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam suasana khidmat namun penuh kehangatan, satu per satu nama dipanggil, disambut dengan tepuk tangan rekan sejawat yang turut bersuka cita atas capaian ini.

1158 Pegawai P3K di Kabupaten Lingga Terima SK | f. Red
1158 Pegawai P3K di Kabupaten Lingga Terima SK | f. Red

“Ini adalah hari yang sangat penting, bukan hanya bagi mereka yang menerima SK, tapi juga bagi kami di Pemerintah Kabupaten Lingga. Ini bukti bahwa negara hadir untuk memberi kepastian kepada para abdi masyarakat yang selama ini bekerja dalam situasi yang tidak menentu,” ucap Bupati Nizar dalam sambutannya pada Rabu, 27 Mei 2025.

Bupati Nizar tidak sekadar menyerahkan SK. Ia hadir dengan pesan moral yang kuat: bahwa perubahan status bukan berarti boleh lengah. Justru, sebagai PPPK, tanggung jawab kini semakin besar dan pelayanan publik harus semakin prima.

“Ini hanya mengganti sampul,” kata Nizar, menyampaikan pesan yang penuh makna. “Dulu honorer, sekarang PPPK. Tapi yang paling penting bukan statusnya, melainkan semangat kerja, dedikasi, dan integritas dalam melayani masyarakat. Sampul boleh berubah, tapi isi dan semangatnya harus tetap maksimal.”

Baca Juga:  LAM Kepri Desa Sungai Buluh Dikukuhkan, Marjuandi Sebagai Ketua Terpilih Diminta Lestarikan Adat Istiadat Melayu
1158 Pegawai P3K di Kabupaten Lingga Terima SK | f. Red
1158 Pegawai P3K di Kabupaten Lingga Terima SK | f. Red

Penantian Panjang yang Terbayar

Tak sedikit dari para PPPK yang baru diangkat ini telah mengabdi selama belasan hingga puluhan tahun. Beberapa di antaranya bahkan mulai bekerja sebagai honorer sejak tahun 2005, saat Kabupaten Lingga baru saja terbentuk sebagai daerah otonom baru.

Mereka melewati pergantian kepala daerah, perubahan kebijakan, hingga tekanan ekonomi yang tidak ringan. Namun, satu hal yang tidak pernah berubah: komitmen mereka terhadap tugas.

Mariani (41), seorang guru SD di Kecamatan Singkep Pesisir, tak kuasa menahan air mata saat menerima SK. “Saya sudah 19 tahun mengabdi. Rasanya campur aduk senang, bangga, lega. Akhirnya kami diakui secara resmi,” tuturnya dengan suara bergetar.

Cerita seperti Mariani bukan hal langka dalam prosesi pengangkatan ini. Ratusan lainnya memiliki kisah yang nyaris serupa—berjuang dalam keterbatasan, menggantungkan harapan di ujung ketidakpastian.

Dengan pengangkatan ini, pintu harapan terbuka lebih lebar, tak hanya untuk masa depan pribadi mereka, tetapi juga untuk keberlangsungan pelayanan publik yang lebih baik di Lingga.

Komitmen Pemerintah Daerah

Pengangkatan 1.158 PPPK ini merupakan bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Lingga dalam menyejahterakan tenaga kerja dan memperkuat birokrasi yang profesional.

Proses ini merupakan bagian dari kebijakan nasional reformasi birokrasi dan penataan tenaga honorer, yang kini mulai direalisasikan secara masif di berbagai daerah.

Baca Juga:  Satlantas Polres Lingga Berikan Arahan Pada Pelajar Guna Ciptakan Kamseltibcarlantas

“Kami tidak ingin ada lagi tenaga honorer yang terus bekerja tanpa kepastian,” tegas Bupati Nizar. “Sudah saatnya mereka diberi status yang jelas, hak yang pasti, serta akses untuk peningkatan kompetensi. Kita ingin aparatur kita bekerja dengan tenang, tidak dibayangi oleh ketakutan akan pemutusan kontrak sewaktu-waktu.”

Langkah ini, menurut Nizar, juga menjadi bagian penting dalam strategi meningkatkan mutu pelayanan publik di Lingga. Dengan jumlah PPPK yang signifikan ini, pemerintah daerah berharap terjadi peningkatan kinerja di bidang pendidikan, kesehatan, administrasi pemerintahan, dan layanan dasar lainnya.

“Kita harus bangun sistem birokrasi yang modern, cepat, dan profesional. PPPK ini menjadi ujung tombaknya. Mereka harus mampu menjawab tantangan zaman, bukan hanya sekadar mengisi posisi yang kosong,” ujarnya.

Dari Status ke Kinerja

Menjadi PPPK bukan berarti pekerjaan menjadi ringan. Sebaliknya, ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik kini semakin tinggi. Hal ini pula yang ditekankan oleh Bupati Nizar dalam pesannya kepada seluruh PPPK.

“Jangan merasa sudah selesai ketika menerima SK. Ini justru titik awal dari perjuangan yang sesungguhnya. Sekarang saudara-saudara sudah resmi, maka kerja harus lebih terukur, lebih profesional. Kita ini pelayan masyarakat, bukan pejabat yang minta dilayani,” katanya dengan tegas namun bersahabat.

Pemerintah daerah, lanjut Nizar, juga telah menyiapkan berbagai program pengembangan kapasitas dan pelatihan untuk para PPPK.

Penulis : Ivantri Gustianda

Follow WhatsApp Channel ihand.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dinkes Lingga Catat 21 Kasus Kanker Sepanjang 2025, 1 Pasien Meninggal Dunia
Kejati Kepri Terima Kunjungan Sesjampidum Kejagung RI: Dorong Transparansi dan Akuntabilitas Penegakan Hukum
Wakajati Kepri: Risiko Hukum Bisa Timbul Jika Pengelolaan Keuangan Negara Abai Prinsip Good Governance
PAUD di Lingga Timur Terima Bantuan APE dari Pemkab Lingga, Dorong Anak Belajar Sambil Bermain
Feby Sarianty Novrizal Tinjau Posyandu Semangka di Bukit Langkap, Dorong Layanan Rutin dan Pencegahan Stunting di Lingga Timur
Kejati Kepri dan Pertamina Perkuat Sinergi Mitigasi Risiko Pidana dalam Kontrak Bisnis
Zuhdi Insani Terpilih Sebagai Ketua PGRI Cabang Singkep Periode 2025-2030
Wabup Novrizal dan Ketua Dekranasda Tinjau Posyandu Cemara, Serahkan APE untuk PAUD di Lingga Utara
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 13:55 WIB

Dinkes Lingga Catat 21 Kasus Kanker Sepanjang 2025, 1 Pasien Meninggal Dunia

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:51 WIB

Kejati Kepri Terima Kunjungan Sesjampidum Kejagung RI: Dorong Transparansi dan Akuntabilitas Penegakan Hukum

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:21 WIB

Wakajati Kepri: Risiko Hukum Bisa Timbul Jika Pengelolaan Keuangan Negara Abai Prinsip Good Governance

Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:05 WIB

PAUD di Lingga Timur Terima Bantuan APE dari Pemkab Lingga, Dorong Anak Belajar Sambil Bermain

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Feby Sarianty Novrizal Tinjau Posyandu Semangka di Bukit Langkap, Dorong Layanan Rutin dan Pencegahan Stunting di Lingga Timur

Berita Terbaru