Ia mengajak seluruh elemen, termasuk TP PKK dan Dekranasda, untuk mengembangkan olahan pangan lokal seperti gula sagu menjadi aneka produk, terutama kue-kue tradisional dan modern yang bisa menjadi identitas kuliner Lingga.
“Siapa yang bisa menyediakan makanannya sendiri, di dapurnya ada bahan pangan dan obat-obatan, di kebunnya ada sayur dan cadangan pangan, dialah yang mampu bertahan dalam situasi dunia seperti sekarang,” pesan Prof. AMZU dengan penuh makna.
Menambah semangat keberlanjutan, kegiatan ini juga diselaraskan dengan penanaman bibit tanaman binahong, yang dikenal luas memiliki khasiat luar biasa bagi kesehatan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Lingga, Kepala Desa dan BPD Nerekeh, Ketua TP PKK Desa Nerekeh beserta anggota, mahasiswa KKN, masyarakat setempat, serta para tamu undangan lainnya.
Kehadiran TP PKK dan Dekranasda Lingga dalam kegiatan ini bukan sekadar seremoni, namun simbol kehadiran nyata dan kepedulian yang konsisten dalam menggerakkan masyarakat desa menuju kemandirian pangan dan ekonomi berbasis potensi lokal.
Langkah ini menegaskan bahwa pembangunan tidak hanya bicara infrastruktur, tetapi juga menyentuh dapur dan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Penulis : Cahyo Aji
Halaman : 1 2