Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Lingga, Azmi, juga menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap inisiatif sekolah dalam mengenalkan Mandi Safar kepada generasi muda.
“Tradisi ini merupakan bagian dari kekayaan budaya Melayu, khususnya di Lingga, dan program seperti ini adalah langkah positif dalam upaya pelestariannya,” kata Azmi.
Tradisi Mandi Safar dipercaya oleh masyarakat sebagai ikhtiar dalam menolak bala dan mencegah berbagai musibah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ritual ini biasanya dilakukan setiap tahun pada bulan Safar di lokasi-lokasi seperti sungai dan pantai wisata di Kabupaten Lingga.
Dengan adanya Program P5 ini, diharapkan generasi muda semakin memahami dan turut berperan dalam melestarikan budaya daerah, sehingga nilai-nilai kearifan lokal tetap terjaga di tengah perkembangan zaman.
Penulis : Ivantri Gustianda
Halaman : 1 2