Ihand.id – Upaya menyatukan persepsi seluruh pemangku kepentingan terkait pengelolaan wilayah pesisir dan laut di Provinsi Kepulauan Riau digesa dalam kegiatan: “Lokakarya Pengelolaan Ekosistem Pesisir dan Laut” digelar di Hotel Aston Tanjungpinang, Selasa (22/7/2025).
Perlindungan Ekosistem Karbon Biru seperti hutan bakau (mangrove) dan padang lamun menjadi salah satu fokus utama pembahasan.
Lokakarya dihadiri Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura yang sekaligus membuka kegiatan diselenggarakan oleh Konservasi Indonesia bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan diikuti oleh 90 peserta yang terdiri dari perwakilan dinas terkait Provinsi Kepulauan Riau dan Kabupaten/Kota, para Camat dan Lurah dari kawasan konservasi Pulau Bintan, akademisi dari perguruan tinggi di Kepri, pelaku usaha pariwisata di wilayah konservasi Timur Pulau Bintan, serta mitra pemerintah dalam pengelolaan kawasan konservasi.
Selain menyatukan persepsi seluruh pemangku kepentingan terkait pengelolaan wilayah pesisir dan laut Kepri, kegiatan ini juga bertujuan untuk memetakan aktor-aktor kunci, mengidentifikasi inisiatif dan kesenjangan program, serta merumuskan langkah kolaboratif berkelanjutan di kawasan konservasi, khususnya Taman Wisata Perairan (TWP) Timur Pulau Bintan dan sekitarnya.
Dalam sambutannya, Wagub Nyanyang menyampaikan apresiasi kepada Konservasi Indonesia atas terselenggaranya kegiatan ini.
Ia menekankan kolaborasi dan sinergi seluruh pihak sangat penting dalam pengelolaan kawasan konservasi perairan.
Penulis : Cahyo Aji
Halaman : 1 2 Selanjutnya