Brighton & Hove Albion: Lika-Liku Panjang Klub Pantai Selatan Inggris Menuju Panggung Eropa

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 17 Mei 2025 - 10:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para fans tetap setia mendukung di tengah keterbatasan. Suporter menjadi garda terdepan menyelamatkan klub dari jurang kehancuran melalui aksi protes, donasi, dan kampanye luas yang menggugah perhatian nasional.

Titik Balik: Kepemimpinan Tony Bloom dan Lahirnya AMEX Stadium

Titik balik Brighton dimulai ketika Tony Bloom, seorang pengusaha lokal dan penggemar sejati klub, mengambil alih kepemilikan pada tahun 2009.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bloom bukan hanya menyelamatkan klub secara finansial, tapi juga mewujudkan mimpi jangka panjang: pembangunan stadion baru yang modern dan layak untuk masa depan.

Pada tahun 2011, berdirilah American Express Community Stadium—dikenal sebagai AMEX Stadium—di kawasan Falmer.

Dengan kapasitas lebih dari 30.000 penonton dan fasilitas bertaraf internasional, AMEX menjadi lambang kebangkitan baru Brighton. Ini bukan sekadar stadion, tetapi rumah baru yang menandai era kebangkitan klub.

Promosi ke Liga Premier dan Era Emas Baru

Usaha bertahun-tahun membuahkan hasil. Di bawah pelatih Chris Hughton, Brighton akhirnya promosi ke Liga Premier Inggris pada akhir musim 2016–17.

Baca Juga:  Bencana Serasan, Gubernur Kepri Gerak Cepat Kirimkan Bantuan

Setelah lebih dari tiga dekade, mereka kembali ke papan atas, kali ini dengan struktur klub yang jauh lebih solid dan visi yang kuat.

Brighton tidak sekadar ingin menjadi penggembira di Premier League. Di bawah manajemen modern dan strategi cerdas rekrutmen pemain, mereka menjelma menjadi salah satu klub yang paling efisien di liga.

Klub ini dikenal piawai mendatangkan pemain muda bertalenta dengan harga terjangkau, membina mereka hingga bersinar, dan kemudian menjualnya dengan nilai fantastis.

Nama-nama seperti Alexis Mac Allister, Moisés Caicedo, Ben White, hingga Marc Cucurella menjadi bukti nyata kemampuan Brighton dalam membangun kekuatan secara berkelanjutan.

Di era Roberto De Zerbi, Brighton mencatat sejarah baru. Musim 2022–23 menjadi salah satu musim terbaik mereka, dengan finis di peringkat enam klasemen akhir Liga Premier dan memastikan tiket ke kompetisi Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah klub: UEFA Europa League 2023–24.

Baca Juga:  Keterbatasan Alat Pemadam di Lingga Jadi Sorotan, CSR Jadi Solusi untuk Perkuat Sarpras Damkar

Dari Klub Kecil Menjadi Contoh Profesionalisme Modern

Brighton & Hove Albion kini menjadi simbol sukses dalam membangun klub secara sehat, modern, dan berorientasi masa depan.

Mereka bukan hanya menantang dominasi tim-tim besar, tapi juga memberi inspirasi bagi klub-klub lain di seluruh dunia: bahwa dengan manajemen yang bijak, dukungan fans yang kuat, dan visi jangka panjang, klub mana pun bisa bangkit dari keterpurukan dan bersinar di pentas tertinggi.

Dari stadion bobrok di Withdean hingga gemerlap AMEX Stadium. Dari ancaman degradasi dan bubar hingga menantang raksasa Eropa.

Brighton & Hove Albion telah menempuh perjalanan panjang yang menggetarkan hati. Kini, mereka bukan lagi tim kecil dari pesisir selatan Inggris, tetapi salah satu kisah sukses terbesar dalam sejarah sepak bola modern.

Penulis : Redaksi

Follow WhatsApp Channel ihand.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Diserbu Sejak Fajar, Bazar Sembako Murah Singkep Barat Jadi Pelipur Lara Warga Menjelang Idul Adha
Uang Kas Korpri Lingga Tembus Rp2 Miliar, ASN Bisa Klaim Bantuan Nikah hingga Musibah
Peringatan Hari Lahir Pancasila di Polres Lingga: Momentum Menyatukan Tekad Jaga Ideologi Bangsa
Putusan MK Gratiskan SD-SMP Swasta, Orang Tua di Lingga Masih Bayar SPP
Bukan Sekadar Libur: Camat Singkep Barat dan Komunitas LMG Ledakkan Energi Positif Lewat Musik
Tari Wonderfull Indonesia Semarakkan Perpisahan SD 008 Singkep: 21 Murid Dilepas dengan Do’a, Harapan dan Kreativitas
20 Putra Daerah Lingga Siap Dikirim ke China
Pamit dari Dabo Singkep, Mustaji Tinggalkan Jejak Keteladanan dan Kesederhanaan
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 15:00 WIB

Diserbu Sejak Fajar, Bazar Sembako Murah Singkep Barat Jadi Pelipur Lara Warga Menjelang Idul Adha

Senin, 2 Juni 2025 - 14:26 WIB

Uang Kas Korpri Lingga Tembus Rp2 Miliar, ASN Bisa Klaim Bantuan Nikah hingga Musibah

Senin, 2 Juni 2025 - 13:27 WIB

Peringatan Hari Lahir Pancasila di Polres Lingga: Momentum Menyatukan Tekad Jaga Ideologi Bangsa

Senin, 2 Juni 2025 - 13:11 WIB

Putusan MK Gratiskan SD-SMP Swasta, Orang Tua di Lingga Masih Bayar SPP

Minggu, 1 Juni 2025 - 23:30 WIB

Bukan Sekadar Libur: Camat Singkep Barat dan Komunitas LMG Ledakkan Energi Positif Lewat Musik

Berita Terbaru

Salah satu SD Swasta yang ada di Dabo Singkep | f. Ist

Berita Harian Lingga

Putusan MK Gratiskan SD-SMP Swasta, Orang Tua di Lingga Masih Bayar SPP

Senin, 2 Jun 2025 - 13:11 WIB