Dalam diskusi, Pandawara Group juga menyampaikan berbagai tantangan yang mereka hadapi di lapangan, termasuk terkait perizinan dalam pengangkutan sampah dari sungai.
Selain itu, mereka juga sempat membahas kondisi lingkungan di Indonesia, termasuk banjir besar yang baru-baru ini melanda Jabodetabek.
“Indikator utama banjir itu bukan hanya soal sampah, tapi ada alih fungsi saluran air. Itu jadi dua indikator utama kenapa banjir selalu melanda kota-kota besar seperti itu. Jadi memang untuk menyelesaikan masalah ini butuh keseriusan dan sustainability,” kata Gilang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ke depan, Pandawara Group ingin memperluas gerakan mereka ke skala nasional dengan lebih melibatkan anak muda dalam aksi lingkungan.
Pandawara juga berharap gerakan ini dapat menjadi contoh bagi generasi muda lainnya agar lebih peduli terhadap lingkungan.
“Harapannya dengan adanya undangan ini bisa menjadi contoh ataupun pengingat untuk seluruh pemuda yang ada di Indonesia agar bisa lebih aware, agar bisa lebih lagi peduli terhadap lingkungan, karena lingkungan juga yang memberikan kita kehidupan,” ucapnya.
Pandawara Group juga memiliki rencana untuk menggelar aktivitas berskala besar guna mengatasi permasalahan sampah dari hulu ke hilir. Selain itu, Pandawara menegaskan bahwa gerakan ini benar-benar didedikasikan untuk Indonesia.
“Pokoknya gerakan itu memang kita dedicate for this country. Maksudnya kita benar-benar mau, benar-benar all out dan totalitas untuk masalah persampahan Indonesia. Sebuah gerakan, insyaallah,” tegasnya.
Penulis : Cahyo Aji
Sumber Berita : BPMI Setpres
Halaman : 1 2