Pahlawanku Sepanjang Masa

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 19 November 2022 - 23:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Soekarno berkeliling dengan sebuah jeep pinjaman Inggris menyerukan gencatan senjata. Gencatan senjata dilakukannya seraya menunggu hasil perundingan antara Indonesia dan Inggris (Sekutu). Meskipun gencatan disepakati oleh aksi, tembak-menembak secara sporadis masih terus terjadi di berbagai tempat. Pada 30 Oktober 1945, mobil Buick yang ditumpangi A.W.S. Mallaby menjadi sasaran tembakan saat hendak melintasi di Jembatan Merah. Terjadi baku tembak di tempat itu yang berakhir dengan tewasnya Mallaby. Sementara itu, mobil hangus terbakar akibat ledakan sebuah granat. Kematian Mallaby itu menjadi dalih bagi Inggris untuk menggempur rakyat Surabaya dan menuntut “menyerah tanpa syarat”. Pada tanggal 7 November 1945, pemimpin baru tentara Inggris, May Jend. E.C. Marsegh menulis surat kepada Gubernur Soeryo. Inti surat itu yaitu kecaman atas kematian Mallaby serta tudingan bahwa Gubernur tidak mampu mengendalikan rakyat. Soeryo pun membalas surat pada tanggal 9 November.

Baca Juga:  Polres Lingga Sosialisasikan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba kepada Masyarakat

Dia membantah semua tuduhan, Marsegh kembali membalasnya dengan nada tegas dan keras. Surat balasan berisi ultimatum yang mengharuskan untuk menandatangani dokumen berisi penyerahan tanpa syarat dan pemuda yang bersenjata untuk menyerahkan semua senjata sambil membawa bendera putih. Penyerahan tanpa syarat harus dilakukan paling lambat pada 10 November pukul 06.00. Jika ultimatum tidak diindahkan, Inggris akan mengerahkan seluruh angkatan perangnya untuk menghancurkan Surabaya. Tepat pukul 22.00, pada tanggal 9 November setelah berunding dengan pemerintah pusat, Gubernur Soeryo menolak ultimatum. Penolakan disiarkan melalui radio.

Baca Juga:  DPW PKB Resmi Usung M. Nizar sebagai Calon Bupati Lingga pada Pilkada 2024

Setelah batas waktu habis, pertempuran tidak terelakkan. Kontak senjata pertama terjadi di Tanjung Perak. Di tempat itu, pasukan Inggris berhasil mengendalikan perlawanan rakyat. Banyak korban berjatuhan. Namun, rakyat bersama TKR(Tentara Keamanan Rakyat) Terus melakukan perlawanan. Mereka memilih “merdeka” atau “mati”. (Red)

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Follow WhatsApp Channel ihand.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bripka Dony Firmansyah Hadiri Pembukaan Pelatihan Adab dan Penyajian Hidangan Tradisional Melayu di Lingga
Kapolres Lingga AKBP. Apri Fajar Hermanto Himbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem
Pemulihan Ekonomi: 81,4 Juta Rumah Tangga Bakal Dapat Diskon Tarif Listrik 50% dari PT. PLN
Satpol PP Tanjungpinang Segel Bangunan Kafe Berbentuk Kapal di KM 8 Atas karena Tak Miliki Izin
Ketua DPRD Kepri Dorong Efisiensi Anggaran untuk Pendidikan dan Gizi Masyarakat
Puluhan Buruh Batam Gelar Aksi di Kantor Gubernur Kepri
Tanjungpinang Hadapi Kekurangan Armada Pemadam Kebakaran, DPKP Usulkan Penambahan
Si Jago Merah Lahap Rumah Warga Desa Penuba Sampai Ludes
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 21 Desember 2024 - 14:44 WIB

Bripka Dony Firmansyah Hadiri Pembukaan Pelatihan Adab dan Penyajian Hidangan Tradisional Melayu di Lingga

Jumat, 20 Desember 2024 - 09:23 WIB

Kapolres Lingga AKBP. Apri Fajar Hermanto Himbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem

Jumat, 20 Desember 2024 - 08:46 WIB

Pemulihan Ekonomi: 81,4 Juta Rumah Tangga Bakal Dapat Diskon Tarif Listrik 50% dari PT. PLN

Jumat, 20 Desember 2024 - 08:28 WIB

Satpol PP Tanjungpinang Segel Bangunan Kafe Berbentuk Kapal di KM 8 Atas karena Tak Miliki Izin

Jumat, 20 Desember 2024 - 08:18 WIB

Ketua DPRD Kepri Dorong Efisiensi Anggaran untuk Pendidikan dan Gizi Masyarakat

Berita Terbaru

Kapolres Lingga AKBP Apri Fajar Hermanto Himbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem | f. Humas Polres Lingga

Berita Harian Lingga

Kapolres Lingga AKBP. Apri Fajar Hermanto Himbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem

Jumat, 20 Des 2024 - 09:23 WIB