Turut mendampingi dalam prosesi ziarah itu Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Lingga beserta jajaran pengurusnya.
Bagi masyarakat Lingga, kehadiran Yusril bukan hanya membawa pesan kenegaraan, tetapi juga menghidupkan kembali semangat dan kebanggaan terhadap akar budaya Melayu yang begitu kuat mengakar di bumi ini.
Ziarah Menko Yusril ke Makam Sultan Mahmud Riayat Syah menjadi penanda kebangkitan nilai-nilai sejarah dan spiritualitas Melayu, seolah waktu berhenti sejenak untuk mengingatkan bangsa ini bahwa jati diri tak boleh terhapus oleh modernitas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kabupaten Lingga, yang dikenal sebagai pusat Kesultanan Melayu, kembali menjadi saksi perjalanan seorang tokoh bangsa yang memahami pentingnya sejarah sebagai fondasi moral dan kebangsaan.
Tak hanya itu, kedatangan Yusril juga membawa pesan bahwa pembangunan tidak semata fisik, tetapi juga penguatan nilai budaya, hukum, dan kemanusiaan.
Dalam sorot mata masyarakat yang memadati halaman Masjid Jami’ Sultan Lingga, tampak kebanggaan tersirat, sebuah harapan baru bahwa Bunda Tanah Melayu akan terus hidup dalam ingatan bangsa, melalui tangan-tangan pemimpin yang memahami makna sejarahnya.
Penulis : Vatawari
Halaman : 1 2




















