Ihand.id – Sungai Lumpur – Semangat kebersamaan dan gotong royong kembali terlihat di Kelurahan Sungai Lumpur.
Masyarakat setempat dengan penuh antusias bahu-membahu membangun Gerbang Tujuh Likur menggunakan lampu colok, sebuah tradisi yang telah lama melekat dalam budaya masyarakat setempat setiap bulan Ramadan.
Gerbang ini dibangun di Lapangan Bukit Kabung, Kelurahan Sungai Lumpur, sebagai wujud kepedulian dan inisiatif para pemuda dalam melestarikan tradisi lokal.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lurah Sungai Lumpur, Raja Roni, mengungkapkan bahwa pembuatan gerbang ini sepenuhnya berasal dari inisiatif Pemuda Kelurahan Sungai Lumpur, yang kemudian mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat.
“Semangat gotong royong yang ditunjukkan para pemuda dan masyarakat sangat luar biasa. Mereka bekerja hingga larut malam, menggunakan material kayu bulat atau andang bloti serta kayu ring, demi menyelesaikan gerbang ini tepat waktu,” ujar Raja Roni.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini, termasuk pemuda di RT/RW, TP PKK, Lembaga Adat Melayu (LAM), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Karang Taruna, Linmas, Ormas Gagak Hitam, Kader Posyandu, serta masyarakat luas yang turut serta dalam pengerjaan gerbang tersebut.
Menghidupkan Tradisi Malam Tujuh Likur
Pembuatan Gerbang Tujuh Likur dengan lampu colok merupakan bagian dari tradisi malam tujuh likur—malam ke-27 di bulan Ramadan—yang telah lama dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Sungai Lumpur.
Penulis : Cahyo Aji
Halaman : 1 2 Selanjutnya