Ironi di Tengah Klaim Pemerataan: Warga Desa Marok Tua Hidup di Rumah Nyaris Roboh Tanpa Sentuhan Bantuan Pemerintah

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 10 Mei 2025 - 13:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumah Joni, warga Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga yang sudah tidak layak huni | f. Red

Rumah Joni, warga Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga yang sudah tidak layak huni | f. Red

Menurut Joni, pemerintah desa setempat tak pernah meninjau langsung kondisi rumahnya. Tidak ada survei, tidak ada pendataan, apalagi aksi nyata.

“Kami cuma ingin rumah itu bisa diperbaiki. Tidak usah bagus, yang penting tidak bocor saat hujan, dan kami bisa tidur dengan tenang,” ujarnya lirih.

Baca Juga:  Awal 2023 Tingkat Kemiskinan di Kepri Terendah Sejak 2015, Pemprov Kepri Optimis Berantas Kemiskinan

Kisah Joni bukan sekadar cerita kemiskinan, melainkan potret nyata ketimpangan yang terjadi di tengah kampanye pemerintah soal ‘pemerataan kesejahteraan’.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jika seorang warga harus menunggu hingga rumahnya benar-benar ambruk untuk mendapatkan perhatian, maka ini bukan sekadar kelalaian ini adalah pembiaran struktural.

Baca Juga:  DANPUSLATPURMAR 9 Tinjau Kesiapan Atlet King Boxing Lingga

Sampai kapan Joni dan warga miskin lainnya harus menanti bantuan yang tak kunjung datang? Akankah rumah yang hampir roboh itu menjadi saksi bisu atas abainya pemerintah terhadap rakyat kecil?

Penulis : Cahyo Aji

Follow WhatsApp Channel ihand.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Zuhdi Insani Terpilih Sebagai Ketua PGRI Cabang Singkep Periode 2025-2030
Wabup Novrizal dan Ketua Dekranasda Tinjau Posyandu Cemara, Serahkan APE untuk PAUD di Lingga Utara
Batu Miring di Desa Tanjung Harapan Mulai Rusak, Warga Desak Pemerintah Segera Lakukan Perbaikan
Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra Dianugerahi Gelar Adat “Sri Indra Nara Wangsa” di Istana Damnah Lingga: Simbol Kehormatan dan Marwah Melayu
Pemkab Lingga Gelar Tabligh Akbar Peringati Sumpah Pemuda ke-97: Perkuat Ukhuwah Islamiyah dan Semangat Persatuan
Upacara Sumpah Pemuda ke-97 di Lingga, Menko Yusril Ihza Mahendra Tekankan Semangat Persatuan
Kajati Kepri J. Devy Sudarso Ajak Generasi Muda Adhyaksa Wujudkan Kejaksaan Berintegritas di Peringatan Sumpah Pemuda ke-97
Menko Yusril Ihza Mahendra Menyapa Bunda Tanah Melayu: Ziarah Penuh Makna di Bumi Sejarah Kesultanan Lingga
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 23:09 WIB

Zuhdi Insani Terpilih Sebagai Ketua PGRI Cabang Singkep Periode 2025-2030

Rabu, 29 Oktober 2025 - 14:18 WIB

Wabup Novrizal dan Ketua Dekranasda Tinjau Posyandu Cemara, Serahkan APE untuk PAUD di Lingga Utara

Rabu, 29 Oktober 2025 - 13:43 WIB

Batu Miring di Desa Tanjung Harapan Mulai Rusak, Warga Desak Pemerintah Segera Lakukan Perbaikan

Rabu, 29 Oktober 2025 - 13:27 WIB

Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra Dianugerahi Gelar Adat “Sri Indra Nara Wangsa” di Istana Damnah Lingga: Simbol Kehormatan dan Marwah Melayu

Selasa, 28 Oktober 2025 - 23:47 WIB

Pemkab Lingga Gelar Tabligh Akbar Peringati Sumpah Pemuda ke-97: Perkuat Ukhuwah Islamiyah dan Semangat Persatuan

Berita Terbaru