Dialog ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan antara pemerintah, DPRD, dan organisasi kemasyarakatan dalam merumuskan langkah-langkah pembangunan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Dengan adanya ruang komunikasi terbuka, diharapkan masyarakat semakin aktif terlibat dalam mengawal program pembangunan di Kabupaten Lingga.
Sejumlah organisasi yang hadir di antaranya MUI Kabupaten Lingga, LAM Lingga, GERAM (Generasi Anak Melayu), FKMS, FPSI, MPS (Melayu Pulau Singkep), Pemuda Pancasila, Federasi Serikat Pekerja Niaga, Bank, Jasa & Asuransi Lingga, Aliansi BEM Lingga, serta mahasiswa STISIP BTM.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam membangun daerah melalui partisipasi nyata.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana para perwakilan organisasi kemasyarakatan diberi kesempatan menyampaikan gagasan, kritik, dan saran kepada pemerintah daerah.
Diskusi yang berlangsung hangat ini menjadi bukti bahwa komunikasi terbuka dapat menjadi kunci utama dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Lingga.
Penulis : Cahyo Aji
Halaman : 1 2




















