BI Kepri Respon Terkait Uang Palsu Yang Beredar di Tanjungpinang

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 14 Desember 2024 - 18:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Riau | f. Ist

Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Riau | f. Ist

Program ini bertujuan mengajarkan masyarakat untuk mengenali, menjaga, dan merawat Rupiah sebagai bentuk kecintaan terhadap mata uang Indonesia.

Terkait kasus uang palsu yang menghebohkan masyarakat Tanjungpinang, Adidoyo mengimbau agar masyarakat yang menerima uang yang diragukan keasliannya segera memeriksakannya ke bank terdekat.

“Jika merasa ragu, masyarakat dapat menolak uang tersebut atau meminta pemiliknya untuk memeriksakan keasliannya di bank. Jika sudah terlanjur menerima, segera laporkan ke pihak bank atau kepolisian,” tegasnya.

Untuk menghadapi ancaman kejahatan di bidang uang palsu, pemerintah telah membentuk Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (Botasupal) melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1971. Lembaga ini diperkuat dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang serta Peraturan Presiden Nomor 123 Tahun 2012 tentang Botasupal.

Baca Juga:  Walikota Tanjungpinang Apresiasi 1000 Siswa Sebagai Pahlawan Cilik

Botasupal terdiri dari unsur-unsur seperti Badan Intelijen Negara, Kepolisian RI, Kejaksaan Agung, Kementerian Keuangan, dan Bank Indonesia. Mereka bekerja sama untuk memberantas peredaran uang palsu di Indonesia.

Penulis : Cahyo Aji

Follow WhatsApp Channel ihand.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perigi Umum Jadi Penyelamat Warga Dabo Singkep di Tengah Krisis Air Bersih
Keringat di Bawah Cahaya Senja: Semangat Hidup Sehat Warga Dabo
Kejaksaan Tinggi Kepri Menang Banding Lawan Ocean Mark Shipping: Putusan PN Batam Dibatalkan!
Ketua JPKP Tanjungpinang: 30 Persen Hasil Eksekusi Bauksit Harus Masuk ke PAD Kepri
Krisis Air Bersih Melanda Dabo Singkep, Ini Penjelasan Resmi PDAM
Air Tak Mengalir, Listrik Padam, dan Ekonomi Lesu: DPRD Lingga Di Mana?
UNRIKA Tawarkan 10 Kuota Beasiswa S1 untuk Putra-Putri Daerah Lingga, Kuliah Gratis di Batam!
Camat Singkep Barat Tinjau Langsung Penyaluran 18,2 Ton Beras Ketahanan Pangan
Berita ini 35 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 21:25 WIB

Perigi Umum Jadi Penyelamat Warga Dabo Singkep di Tengah Krisis Air Bersih

Jumat, 1 Agustus 2025 - 15:03 WIB

Keringat di Bawah Cahaya Senja: Semangat Hidup Sehat Warga Dabo

Jumat, 1 Agustus 2025 - 14:49 WIB

Kejaksaan Tinggi Kepri Menang Banding Lawan Ocean Mark Shipping: Putusan PN Batam Dibatalkan!

Kamis, 31 Juli 2025 - 14:30 WIB

Ketua JPKP Tanjungpinang: 30 Persen Hasil Eksekusi Bauksit Harus Masuk ke PAD Kepri

Kamis, 31 Juli 2025 - 13:50 WIB

Krisis Air Bersih Melanda Dabo Singkep, Ini Penjelasan Resmi PDAM

Berita Terbaru

Setiap hari, pagi hingga malam, puluhan warga terlihat datang silih berganti dengan jeriken, ember, dan galon air mengambil air di perigi umum Dabo Singkep | f. Wandy

Berita Harian Lingga

Perigi Umum Jadi Penyelamat Warga Dabo Singkep di Tengah Krisis Air Bersih

Jumat, 1 Agu 2025 - 21:25 WIB

Suci Saftari Tiannara bersama temannya, Warga Dabo Singkep saat jogging di Bukit RSUD Dabo Singkep | f. Red

Berita Harian Lingga

Keringat di Bawah Cahaya Senja: Semangat Hidup Sehat Warga Dabo

Jumat, 1 Agu 2025 - 15:03 WIB

Direktur PDAM Lingga, Irfan Andarias | Vatawari

Berita Harian Lingga

Krisis Air Bersih Melanda Dabo Singkep, Ini Penjelasan Resmi PDAM

Kamis, 31 Jul 2025 - 13:50 WIB