Bawaslu Lingga Petakan Daerah Rawan Jelang Pilkada, Infrastruktur Telekomunikasi Jadi Tantangan
Ihand.id – Kabupaten Lingga, yang dikenal dengan keindahan alamnya, kini menghadapi tantangan serius dalam persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lingga telah melakukan pemetaan daerah rawan pemilu, dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti kondisi geografis, jumlah penduduk, serta ketersediaan sarana komunikasi dan telekomunikasi.
Ketua Bawaslu Lingga, Fidya Asrina, menyatakan bahwa pemetaan kerawanan ini bertujuan untuk mengidentifikasi wilayah yang berpotensi menghadapi kendala selama proses pemilu.
“Kami melihat bahwa Kecamatan Singkep menjadi salah satu daerah yang rawan, terutama karena kompleksitas jumlah penduduk dan tantangan geografis,” jelas Fidya.
Selain Singkep, beberapa wilayah lain seperti Pekajang dan Mentuda juga menghadapi tantangan geografis yang cukup sulit, yang dapat menghambat distribusi informasi serta akses ke layanan pemilu.
“Di Singkep Selatan, wilayah seperti Berhala dan beberapa titik lainnya merupakan ‘blackspot,’ di mana kami sulit mendapatkan informasi,” tambah Fidya.
Hal ini menyoroti pentingnya infrastruktur komunikasi yang memadai, terutama di daerah terpencil, agar seluruh warga negara bisa berpartisipasi secara aktif dalam Pilkada.
Fidya menegaskan bahwa Pilkada yang demokratis memerlukan transparansi dan akses informasi yang merata bagi seluruh masyarakat. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama menciptakan kondisi yang kondusif menjelang pemilu.
“Kami mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dan melaporkan jika ada kendala atau masalah yang dihadapi di daerah masing-masing,” pungkasnya.
Dengan pemetaan ini, diharapkan langkah-langkah pencegahan dapat diambil untuk mengatasi potensi masalah selama Pilkada, guna memastikan pelaksanaan pemilu yang aman, transparan, dan adil di Kabupaten Lingga.(ivn)