Dalam hal tersebut, Yulius mengatakan bahwa, untuk jumlah kouta idealnya perlu didata kembali dikarenakan data dari Dinas Perikanan Provinsi dan Sektor Usaha Mikro yang belum diterima, sehingga tidak bisa membuat perhitungan pasti terkait kebutuhan idealnya, dan perlu di tindak lanjuti ke BPH Migas, karena berdasarkan dari data sebelumnya hanya 50% saja yang di penuhi oleh BPH Migas.
“Untuk jumlah kouta idealnya perlu didata kembali dikarenakan data dari Dinas Perikanan Provinsi dan Sektor Usaha Mikro yang belum diterima, sehingga tidak bisa membuat perhitungan pasti terkait kebutuhan idealnya, dan perlu ditindak lanjuti ke BPH Migas, karena berdasarkan dari data sebelumnya hanya 50% saja yang di penuhi oleh BPH Migas”, ungkap Yulius.
Kabag Ekonomi Lingga tersebut mengajak kerjasama, penyalur untuk menyalurkan sesuai dengan porsinya, serta sub penyalur untuk menyalurkan ke konsumennya agar saling bahu membahu demi kesejahteraan masyarakat.
“Saya mengajak semuanya untuk berperan membantu pemerintah, bagi penyalur untuk menyalurkan sesuai dengan porsinya, serta sub penyalur untuk menyalurkan sampai ke konsumennya, agar saling bahu membahu demi kesejahteraan masyarakat”, tutupnya. (Yk)
Halaman : 1 2
