Ihand.id – Lingga – Sejumlah insan pers di Kabupaten Lingga mulai bersuara lantang terkait dugaan tidak transparannya pengelolaan anggaran publikasi di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Keresahan ini mencuat pada Senin (13/4/2025), setelah berbagai indikasi ketertutupan dan pilih kasih dalam distribusi dana publikasi kian terasa di lapangan.
Beberapa jurnalis mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap sikap tertutup sejumlah OPD yang dinilai tidak fair dalam menjalin kerja sama media.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Padahal, anggaran publikasi bersumber dari dana APBD yang seharusnya bisa dipertanggungjawabkan kepada publik.
“Setiap tahun ada anggaran publikasi, tapi siapa saja yang diajak kerja sama tidak pernah jelas. Kami tidak tahu mekanismenya seperti apa. Tiba-tiba ada media yang rutin dapat kerja sama, sementara yang lain tidak pernah diajak komunikasi,” ungkap seorang jurnalis lokal.
Lebih jauh, ada dugaan bahwa sebagian OPD cenderung membatasi ruang kerja sama hanya pada media tertentu yang dianggap ‘dekat’ dengan pejabat, sementara media lainnya hanya menjadi penonton.
Hal ini menciptakan kesan eksklusivitas yang mencederai semangat keterbukaan informasi publik.
Penulis : Cahyo Aji
Halaman : 1 2 Selanjutnya