Jelang H-3 Idul Adha 1446 H, stok kambing dan sapi lokal di kandang belum banyak terserap pasar. Masyarakat kesulitan membeli, masjid pun mengurangi jumlah hewan kurban.
Ihand.id – Lingga – Menjelang Hari Raya Idul Adha yang tinggal menghitung hari, harapan para peternak di Kabupaten Lingga untuk meraup pendapatan dari penjualan hewan kurban tampaknya kian memudar.

Situasi ekonomi yang terus memburuk berdampak langsung pada daya beli masyarakat, membuat stok kambing dan sapi lokal menumpuk di kandang tanpa kepastian akan terjual.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu peternakan ternama di Lingga, “PAK BEN FARM” yang dikelola oleh Ben Agusmar, merasakan langsung tekanan ekonomi ini.
Dengan nada cemas, Ben mengungkapkan bahwa hingga H-3 Idul Adha, hewan kurban di peternakannya masih sepi peminat.
“Stok awal kami ada sekitar 50 ekor kambing dan lebih dari 30 ekor sapi. Tapi sampai hari ini, yang terjual baru belasan ekor saja untuk masing-masing jenis. Padahal ini sudah masuk masa ramai penjualan. Biasanya minggu-minggu ini kami kewalahan melayani pembeli,” ujar Ben kepada wartawan pada Rabu (4/6/2025).
Yang lebih menyayat, menurut Ben, seluruh stok sapi yang ia sediakan adalah hasil ternak lokal, bukan dari luar daerah. Ini mencerminkan komitmen untuk memberdayakan ekonomi setempat. Namun, realitas di lapangan tidak berpihak.
Meskipun sempat ada kapal pengangkut sapi dari Jambi yang bersandar di salah satu pelabuhan di Lingga, hewan-hewan tersebut bukan untuk warga Lingga, melainkan hanya transit menuju Tanjungpinang.
“Modal sudah keluar besar, tenaga dan waktu juga. Kalau terus begini, kami bisa rugi besar. Saya hanya berharap ada peningkatan penjualan di detik-detik terakhir jelang Idul Adha,” tambahnya, penuh harap.
Penulis : Cahyo Aji
Halaman : 1 2 Selanjutnya