Dengan suara penuh keyakinan, Febrizal Taufik menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan sebuah momentum yang harus dijadikan ajang muhasabah diri, refleksi kehidupan, dan peningkatan kualitas keimanan umat.
“Ini adalah bentuk syukur kita kepada Allah SWT atas nikmat kesehatan dan kesempatan hidup hingga kita dipertemukan dengan 1 Muharram 1447 Hijriah. Jadikan peringatan ini bukan hanya seremoni, tapi pengingat untuk berubah dan memperbaiki diri,” tuturnya penuh makna.
Kegiatan ini sekaligus menunjukkan bahwa semangat Islami di Kecamatan Singkep Barat tak pernah pudar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemerintah setempat berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat dalam bingkai keagamaan dan kebersamaan, memperkuat semangat gotong royong dan spiritualitas di tengah masyarakat.
Bukit Tumang, yang biasanya hening, hari itu menjadi saksi kebangkitan nilai-nilai Islam yang hidup dan tumbuh di tengah masyarakat Singkep Barat.
Di tengah deru semangat pawai, lantunan sholawat menggema dari tiap sudut, menandai awal baru yang penuh harapan.
Tahun Baru Islam di Singkep Barat bukan hanya tentang mengenang sejarah hijrah Nabi Muhammad SAW, tapi juga mengajak umat menapaki jejak perubahan menuju hidup yang lebih baik, lebih berkah, dan lebih berarti.
Penulis : Cahyo Aji
Halaman : 1 2