Sejumlah Bahan Pokok Makanan Di Lingga Alami Kenaikan

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 27 November 2021 - 15:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasar Dabo, Kecamatan singkep kabupaten Lingga (Foto : Wandy)

Pasar Dabo, Kecamatan singkep kabupaten Lingga (Foto : Wandy)

LINGGATERKINI.COM – Tidak jalan kapal Roll On Roll Off (Roro) mengakibatkan dagangan di pasar Dabo, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga sepi pembeli. Pasalnya sejumlah bahan pokok makanan mengalami kenaikan.

Seorang pedagang di pasar Dabo, Suriansyah mengaku berkurangnya minat pembeli masyarakat dikarenakan sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan.

Hal tersebut diakui Suriansyah karena tidak jalannya kapal Roro yang biasa mereka gunakan untuk mengangkut bahan pokok makanan dari Provinsi Jambi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Semenjak roro tidak jalan harga bahan pokok makanan mengalami kenaikan seperti cabe rawit Rp50 ribu perkilo biasanya kita jual Rp38 ribu perkilonya, cabe merah Rp58 ribu perkilo biasanya Rp48 ribu perkilo,” kata Suriansyah, Sabtu (27/11/2021)

Baca Juga:  PDAM TIRTA Lingga Terima Penghargaan dari Kementerian PUPR NUWSP

Diakui Suriansyah meski demikian adanya juga beberapa baham pokok yang stabil dan turun seperti bawang merah jawa Rp22 ribu biasanya Rp35 ribu perkilonya. Dan bawang putih masih stabil di harga Rp24 ribu perkilonya.

“Untuk kentang, dan sayur kol dijual Rp10 ribu perkilo, wartel Rp 13 ribu perkilo, dan sawi putih Rp14 ribu perkilo,” jelasnya

Kenaikan tersebut disebabkan para pedagang harus menyewa pompong untuk mengangkut bahan pokok makanan. Dengan menggunakan pompong diakui Suriansyah banyak barang dagangan miliknya yang rusak.

“Kalau pakai kapal dihitung 1.200 perkilo kalau sekarang mau hampir 2000 sebab kita catar pompong dari tungkal ke Dabo jadi agak mahal,” ungkapnya

Baca Juga:  Jelang Pemilu 2024, Kapolres Lingga: Netralitas Harga Mati

“Biasanya mobil langsung turun ke roro jadi dari jambi langsung sampai di dabo dan barang juga tidak banyak yang rusak, sebab barang turun naik pompong. Kerusakan bisa mencapai 30 persen, sementara kalau pakai kapal roro barang tak banyak rusa,” tambahnya

Ia berharap agar kapal roro dari tungkal ke dabo singkep segera beroperasi sehingga harga bahan pokok tidak mahal dan barang juga tidak banyak yang rusak.

“Kita harapkan roro segera jalan kembali,” harapnya (ndy)

Follow WhatsApp Channel ihand.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ketupat Berbentuk Burung Warnai Idul Fitri 1446 H: Tradisi Lebaran yang Kreatif dari Dabo Singkep 
Baba Parfum Hadir di Dabo Singkep: Aroma Premium Terjangkau, Sambutan Masyarakat Luar Biasa!
PT Hermina Jaya Diduga Abaikan Putusan Pengadilan, Tetap Lakukan Aktivitas Loading Bauksit 180.000 Ton
Kabupaten Lingga Pacu Revitalisasi Posyandu, Siap Berlomba di Tingkat Provinsi dengan Integrasi Layanan Multisektor
72 Napi Lapas Dabo Singkep Terima Remisi Idulfitri 1446 H, Mayoritas Dapat Potongan 1 Bulan
Pastikan Pelayanan Maksimal, Kapolres Lingga Cek Pos Pelayanan Ops Ketupat Seligi 2025
Proyek Pansimas Desa Marok Tua Gagal Berfungsi, Kabid Cipta Karya Tak Tahu Jumlah Anggaran
Pesona Lampu Colok Tujuh Likur: Tradisi Ramadan yang Menyala di Hati Warga Dabo Singkep 
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 13:05 WIB

Ketupat Berbentuk Burung Warnai Idul Fitri 1446 H: Tradisi Lebaran yang Kreatif dari Dabo Singkep 

Sabtu, 29 Maret 2025 - 13:52 WIB

Baba Parfum Hadir di Dabo Singkep: Aroma Premium Terjangkau, Sambutan Masyarakat Luar Biasa!

Jumat, 28 Maret 2025 - 17:49 WIB

PT Hermina Jaya Diduga Abaikan Putusan Pengadilan, Tetap Lakukan Aktivitas Loading Bauksit 180.000 Ton

Jumat, 28 Maret 2025 - 15:30 WIB

Kabupaten Lingga Pacu Revitalisasi Posyandu, Siap Berlomba di Tingkat Provinsi dengan Integrasi Layanan Multisektor

Kamis, 27 Maret 2025 - 18:47 WIB

Pastikan Pelayanan Maksimal, Kapolres Lingga Cek Pos Pelayanan Ops Ketupat Seligi 2025

Berita Terbaru