Brighton & Hove Albion: Lika-Liku Panjang Klub Pantai Selatan Inggris Menuju Panggung Eropa

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 17 Mei 2025 - 10:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ihand.id – Lingga – Di balik sorotan megah Liga Premier Inggris, terselip kisah heroik sebuah klub yang bangkit dari keterpurukan dan kini menjadi simbol semangat serta dedikasi pantang menyerah.

Brighton & Hove Albion, klub yang bermarkas di pantai selatan Inggris, tidak lahir dari tradisi besar sepak bola Inggris seperti Manchester United, Liverpool, atau Arsenal.

Namun, sejarah berdirinya klub ini adalah salah satu kisah paling inspiratif dalam dunia sepak bola modern: kisah tentang jatuh, bangkit, dan meraih kejayaan dari dasar.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Awal Mula: Berdiri di Tengah Tradisi Pantai Selatan

Brighton & Hove Albion Football Club resmi didirikan pada tanggal 24 Juni 1901. Saat itu, kota Brighton telah memiliki beberapa klub lokal, namun banyak yang tidak mampu bertahan karena kurangnya manajemen dan pendanaan yang stabil.

Munculnya Brighton & Hove Albion menjadi jawaban atas kebutuhan akan klub sepak bola profesional yang bisa merepresentasikan kota Brighton dan sekitarnya dalam dunia sepak bola nasional.

Baca Juga:  Cegah Pungli, Kapolri Terbitkan Surat Telegram Terkait Biaya Pembuatan Seluruh SIM

Awalnya, klub ini berkompetisi di Southern League. Hanya sembilan tahun setelah berdiri, Brighton & Hove Albion langsung membuat sejarah dengan menjuarai Southern League musim 1909–10.

Tak hanya itu, mereka juga meraih kemenangan gemilang di Charity Shield 1910 setelah menumbangkan Aston Villa, sang juara Football League. Sebuah prestasi luar biasa bagi klub yang relatif baru saat itu.

Perjalanan Panjang di Divisi Bawah

Sepanjang abad ke-20, Brighton lebih sering berkutat di divisi bawah sepak bola Inggris. Walau sempat mencicipi atmosfer kompetisi papan atas, namun kestabilan menjadi isu yang terus menghantui klub.

Puncak kejayaan sempat datang di era akhir 1970-an hingga awal 1980-an. Pada musim 1978–79, Brighton berhasil promosi ke First Division, kasta tertinggi sepak bola Inggris sebelum era Premier League.

Momen paling dikenang sepanjang sejarah Brighton datang pada tahun 1983. Klub ini melangkah ke final Piala FA untuk pertama kalinya, menghadapi Manchester United di Wembley.

Baca Juga:  Dugaan Penyimpangan Dana Hibah dan Bansos, Kejari Lingga Panggil Beberapa Kepala OPD Lingga

Dalam pertandingan yang dramatis, Brighton nyaris mencetak sejarah saat Gary Bailey dari United menepis peluang emas yang terkenal dengan kalimat abadi dari komentator: “And Smith must score…” Hasil akhir 2-2 memaksa laga ulangan, di mana Manchester United akhirnya menang telak 4-0.

Meski kalah, perjalanan itu tetap dikenang sebagai salah satu pencapaian tertinggi Brighton kala itu.

Masa Suram: Tanpa Stadion, Hampir Bangkrut

Setelah kejayaan sesaat, Brighton kembali terjerumus ke dalam kesulitan. Di tahun 1997, klub ini menghadapi salah satu titik nadir dalam sejarahnya.

Terdegradasi ke Divisi Tiga, kehilangan markas mereka—Goldstone Ground—karena dijual untuk menutupi hutang, serta ancaman kebangkrutan yang menghantui dari hari ke hari.

Dalam masa sulit itu, Brighton dipaksa menjadi klub “nomaden.” Mereka sempat harus berbagi stadion dengan Gillingham—yang berjarak lebih dari 100 km dari kota asal mereka—sebelum akhirnya bermain di stadion sementara Withdean, fasilitas sederhana yang semula digunakan untuk atletik.

Penulis : Redaksi

Follow WhatsApp Channel ihand.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Korban Desak Transparansi Penyidikan Kasus Investasi Bodong Eks Karyawan BNI Life: Aliran Dana Mengalir Kemana Saja
SP4N LAPOR Jadi Harapan Baru Tingkatkan Kualitas Layanan Publik di Lingga
Bukan PPN, Tapi Pajak Daerah! Bapenda Lingga Luruskan Isu 10 Persen yang Viral di Medsos
Cegah Korupsi di Tingkat Desa, Kejari Lingga Luncurkan Sosialisasi Hukum di Singkep
Rembuk Stunting 2025: Pemkab. Lingga Kerahkan Seluruh Perangkat, Dorong Kearifan Lokal dan Konvergensi Nyata
Gerakan Ayah Antar Anak Sekolah Dari Program GATI BKKBN Bangkitkan Harapan Anak-anak yang Merindukan Kehadiran Ayah
Sentra IKM Kelapa Resang Siap Bangkit: Pemkab Lingga Matangkan Kerja Sama Strategis Pemanfaatan Aset Daerah
Bapenda Lingga Dorong Sinergi Lewat Pajak Hiburan: Bukan Membebani, Tapi Membangun Daerah
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 19:12 WIB

Korban Desak Transparansi Penyidikan Kasus Investasi Bodong Eks Karyawan BNI Life: Aliran Dana Mengalir Kemana Saja

Kamis, 17 Juli 2025 - 18:40 WIB

SP4N LAPOR Jadi Harapan Baru Tingkatkan Kualitas Layanan Publik di Lingga

Kamis, 17 Juli 2025 - 16:30 WIB

Bukan PPN, Tapi Pajak Daerah! Bapenda Lingga Luruskan Isu 10 Persen yang Viral di Medsos

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:32 WIB

Cegah Korupsi di Tingkat Desa, Kejari Lingga Luncurkan Sosialisasi Hukum di Singkep

Selasa, 15 Juli 2025 - 12:44 WIB

Rembuk Stunting 2025: Pemkab. Lingga Kerahkan Seluruh Perangkat, Dorong Kearifan Lokal dan Konvergensi Nyata

Berita Terbaru

SP4N LAPOR | f. Diskominfo Lingga

Berita Harian Lingga

SP4N LAPOR Jadi Harapan Baru Tingkatkan Kualitas Layanan Publik di Lingga

Kamis, 17 Jul 2025 - 18:40 WIB