Ihand.id – Info Olahraga – AFC Bournemouth mungkin bukan nama yang seakrab Manchester United atau Liverpool di telinga pecinta sepak bola Indonesia.
Namun, perjalanan klub ini dari sebuah tim kecil di pantai selatan Inggris hingga bisa bersaing di Liga Premier Inggris adalah kisah inspiratif tentang ketekunan, keberanian, dan semangat pantang menyerah.
Inilah cerita panjang berdirinya dan tumbuhnya AFC Bournemouth, klub yang dijuluki The Cherries.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Awal Mula: Lahir dari Semangat Komunitas (1899–1923)
Sejarah AFC Bournemouth dimulai pada tahun 1899, saat sebuah klub kecil bernama Boscombe St. John’s Institute FC berdiri di kota kecil Boscombe, wilayah Bournemouth, Dorset.
Klub ini didirikan oleh sekelompok warga lokal yang mencintai sepak bola dan ingin membawa olahraga ini lebih dekat ke masyarakat.
Pada tahun 1899, mereka berganti nama menjadi Boscombe FC dan mulai bermain di kompetisi lokal.
Perubahan besar terjadi pada tahun 1910 ketika klub pindah ke stadion Dean Court, yang hingga kini masih menjadi markas besar mereka.
Stadion ini terletak di pinggiran kota dan dikelilingi oleh pohon ceri, yang kemudian menginspirasi julukan The Cherries.
Pada tahun 1923, Boscombe FC resmi masuk ke liga profesional setelah diterima dalam Football League Division Three (South), dan pada tahun yang sama mereka mengganti nama menjadi Bournemouth and Boscombe Athletic FC.
Transformasi Menjadi AFC Bournemouth (1972)
Nama AFC Bournemouth yang kita kenal sekarang baru muncul pada tahun 1972. Tujuannya sederhana: membuat nama klub lebih ringkas, profesional, dan mudah dikenali di luar daerah mereka.
Penambahan “AFC” (Association Football Club) juga dilakukan agar nama klub muncul di urutan awal daftar alfabet liga.
Namun, terlepas dari perubahan nama, perjalanan AFC Bournemouth tidak pernah mudah.
Selama beberapa dekade, klub ini bergulat di divisi bawah sepak bola Inggris. Masalah keuangan kerap membayangi, dan stadion kecil mereka—yang kapasitasnya hanya sekitar 11.000 penonton—membuat mereka kerap dipandang sebelah mata.
Masa Sulit dan Nyaris Bangkrut (1990–2008)
Tahun 1990-an hingga awal 2000-an adalah masa-masa paling kelam dalam sejarah klub. AFC Bournemouth nyaris bangkrut beberapa kali.
Pada 1997, mereka bahkan harus membuka donasi publik agar bisa menyelesaikan musim.
Para pendukung setia turun tangan—menjual suvenir, tiket pertandingan, hingga menggelar lelang amal demi menyelamatkan klub kesayangan mereka.
Pada tahun 2008, klub ini mengalami titik nadir ketika terdegradasi ke League Two (divisi keempat sepak bola Inggris) dan mendapatkan pengurangan 17 poin karena masalah keuangan. Banyak yang memprediksi klub ini tak akan bertahan lama lagi.
Penulis : Redaksi
Halaman : 1 2 Selanjutnya