AFC Bournemouth: Dari Klub Pinggiran ke Panggung Tertinggi Sepak Bola Inggris

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 5 Mei 2025 - 16:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AFC Bournemouth mungkin bukan nama yang seakrab Manchester United atau Liverpool di telinga pecinta sepak bola Indonesia | f. Ist

AFC Bournemouth mungkin bukan nama yang seakrab Manchester United atau Liverpool di telinga pecinta sepak bola Indonesia | f. Ist

Ihand.id – Info Olahraga – AFC Bournemouth mungkin bukan nama yang seakrab Manchester United atau Liverpool di telinga pecinta sepak bola Indonesia.

Namun, perjalanan klub ini dari sebuah tim kecil di pantai selatan Inggris hingga bisa bersaing di Liga Premier Inggris adalah kisah inspiratif tentang ketekunan, keberanian, dan semangat pantang menyerah.

Inilah cerita panjang berdirinya dan tumbuhnya AFC Bournemouth, klub yang dijuluki The Cherries.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Awal Mula: Lahir dari Semangat Komunitas (1899–1923)

Sejarah AFC Bournemouth dimulai pada tahun 1899, saat sebuah klub kecil bernama Boscombe St. John’s Institute FC berdiri di kota kecil Boscombe, wilayah Bournemouth, Dorset.

Klub ini didirikan oleh sekelompok warga lokal yang mencintai sepak bola dan ingin membawa olahraga ini lebih dekat ke masyarakat.

Pada tahun 1899, mereka berganti nama menjadi Boscombe FC dan mulai bermain di kompetisi lokal.

Baca Juga:  SEJARAH MANCHESTER CITY: DARI AKAR KEAGAMAAN HINGGA MENJADI RAJA BARU SEPAKBOLA EROPA

Perubahan besar terjadi pada tahun 1910 ketika klub pindah ke stadion Dean Court, yang hingga kini masih menjadi markas besar mereka.

Stadion ini terletak di pinggiran kota dan dikelilingi oleh pohon ceri, yang kemudian menginspirasi julukan The Cherries.

Pada tahun 1923, Boscombe FC resmi masuk ke liga profesional setelah diterima dalam Football League Division Three (South), dan pada tahun yang sama mereka mengganti nama menjadi Bournemouth and Boscombe Athletic FC.

Transformasi Menjadi AFC Bournemouth (1972)

Nama AFC Bournemouth yang kita kenal sekarang baru muncul pada tahun 1972. Tujuannya sederhana: membuat nama klub lebih ringkas, profesional, dan mudah dikenali di luar daerah mereka.

Penambahan “AFC” (Association Football Club) juga dilakukan agar nama klub muncul di urutan awal daftar alfabet liga.

Namun, terlepas dari perubahan nama, perjalanan AFC Bournemouth tidak pernah mudah.

Baca Juga:  TNI AL Dabo Singkep Gelar Doa Bersama Jelang Latihan Operasi Amfibi

Selama beberapa dekade, klub ini bergulat di divisi bawah sepak bola Inggris. Masalah keuangan kerap membayangi, dan stadion kecil mereka—yang kapasitasnya hanya sekitar 11.000 penonton—membuat mereka kerap dipandang sebelah mata.

Masa Sulit dan Nyaris Bangkrut (1990–2008)

Tahun 1990-an hingga awal 2000-an adalah masa-masa paling kelam dalam sejarah klub. AFC Bournemouth nyaris bangkrut beberapa kali.

Pada 1997, mereka bahkan harus membuka donasi publik agar bisa menyelesaikan musim.

Para pendukung setia turun tangan—menjual suvenir, tiket pertandingan, hingga menggelar lelang amal demi menyelamatkan klub kesayangan mereka.

Pada tahun 2008, klub ini mengalami titik nadir ketika terdegradasi ke League Two (divisi keempat sepak bola Inggris) dan mendapatkan pengurangan 17 poin karena masalah keuangan. Banyak yang memprediksi klub ini tak akan bertahan lama lagi.

Penulis : Redaksi

Follow WhatsApp Channel ihand.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gemuruh Semangat HKN ke-61 di Lingga: 14 Puskesmas Gelar Baksos Serentak, Ratusan Warga Tumpah Ruah di Sungai Buluh
Dinkes Lingga Catat 21 Kasus Kanker Sepanjang 2025, 1 Pasien Meninggal Dunia
Kejati Kepri Terima Kunjungan Sesjampidum Kejagung RI: Dorong Transparansi dan Akuntabilitas Penegakan Hukum
Wakajati Kepri: Risiko Hukum Bisa Timbul Jika Pengelolaan Keuangan Negara Abai Prinsip Good Governance
PAUD di Lingga Timur Terima Bantuan APE dari Pemkab Lingga, Dorong Anak Belajar Sambil Bermain
Feby Sarianty Novrizal Tinjau Posyandu Semangka di Bukit Langkap, Dorong Layanan Rutin dan Pencegahan Stunting di Lingga Timur
Kejati Kepri dan Pertamina Perkuat Sinergi Mitigasi Risiko Pidana dalam Kontrak Bisnis
Zuhdi Insani Terpilih Sebagai Ketua PGRI Cabang Singkep Periode 2025-2030
Berita ini 122 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 21:34 WIB

Gemuruh Semangat HKN ke-61 di Lingga: 14 Puskesmas Gelar Baksos Serentak, Ratusan Warga Tumpah Ruah di Sungai Buluh

Jumat, 31 Oktober 2025 - 13:55 WIB

Dinkes Lingga Catat 21 Kasus Kanker Sepanjang 2025, 1 Pasien Meninggal Dunia

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:51 WIB

Kejati Kepri Terima Kunjungan Sesjampidum Kejagung RI: Dorong Transparansi dan Akuntabilitas Penegakan Hukum

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:21 WIB

Wakajati Kepri: Risiko Hukum Bisa Timbul Jika Pengelolaan Keuangan Negara Abai Prinsip Good Governance

Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:05 WIB

PAUD di Lingga Timur Terima Bantuan APE dari Pemkab Lingga, Dorong Anak Belajar Sambil Bermain

Berita Terbaru