Kemudian berkaitan dengan pengelolaan ambulance dia berharap pihak kecamatan segera melakukan komunikasi dengan Dinkes PPKB, bagaimana sistem pengelolaannya. Dia juga meminta ambulance dapat di rawat, dijaga dengan baik dan dipergunakan secara maksimal untuk membantu masyarakat yang memang membutuhkan pertolongan untuk sampai ke Puskesmas.
“Ambulance kaisar memang dikhususkan untuk orang sakit. Kalaupun ada keperluan yang lain, tolong dikoordinasikan betul-betul. Jadi setelah diserahkan kemudian lakukan komunikasikan ke pihak Dinkes terkait pengelolaan dan dijaga dengan baik,” tegas Nizar.
Sementara DPRD Lingga, Ahmad Nashiruddin kembali mempertegaskan rencana baik pembangunan Puskesmas. Melalui anggaran 2022, dalam pembahasan bersama Dinkes PPKB, DPRD telah memploting anggaran untuk pembangunan Puskesmas di Rejai. Dan ini merupakan anggaran tahap awal, kemudian akan dimulai kembali penganggaran pembangunan untuk tahap ke-dua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Grand Desain ini itu 2 lantai, dan dimulai pada tahap satu. Lebih kurang dibutuhkan anggaran sekitar Rp 4 miliar untuk menuntaskan. Tetapi alhamdulilah nanti, pada bangunan tahap satu ini, insyallah sudah bisa digunakan nantinya setelah selesai pembangunan, lebih kurang 6 bulan,” tegas dia.
Tahun ini, menurut dia DPRD juga telah menganggarkan jalan menuju Puskemas. Pemerintah daerah tidak ingin fasilitas bangunan berdiri namun jalan menjadi penghambat. Maka dari itu, pelan-pelan dianggarkan untuk memudahkan akses menuju Puskesmas nantinya.
“Selain itu beberapa kegiatan di Dinas Pendidikan, untuk SMP disini. Jadi nanti sama-sama kita pantau nanti agar kegiatan pembangunan sesuai dengan yang direncanakan,” kata dia.(hms/icoel)
Halaman : 1 2