“Selawat dan taslim kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW teladan kita dalam berbagai hal. Rasulullah bukan hanya pemimpin terbaik (the best leader), tetapi juga mampu menjadi pengelola terbaik (the best manager), sesuatu yang jarang dimiliki oleh pemimpin dunia,” ujar Menag Nazaruddin.
Menurutnya, keteladanan Rasulullah SAW tidak hanya tercermin dalam kepemimpinan, tetapi juga dalam manajemen kehidupan umat, yang menjadi salah satu alasan beliau dikagumi sepanjang masa oleh umat manusia.
Puncak acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Dr. H. Husni Ismail, M.A.. Doa dipanjatkan untuk keselamatan bangsa, kesejahteraan rakyat, serta terciptanya perdamaian di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara besar keagamaan ini turut dihadiri oleh Wakil Presiden RI, Ketua MPR RI, para duta besar negara sahabat, serta sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.
Selain itu, kegiatan juga diikuti secara virtual oleh Kanwil Kementerian Agama dari 34 provinsi, 585 kantor Kemenag kabupaten/kota, serta Perguruan Tinggi Agama Negeri (PTAN) di seluruh Indonesia.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Masjid Istiqlal ini tidak hanya menjadi momentum spiritual, tetapi juga memperkuat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah untuk mewujudkan bangsa yang damai, sejahtera, dan berkeadaban.
Penulis : Redaksi
Sumber Berita : BPMI Setpres
Halaman : 1 2