Polemik Kapal Laut di Lingga: Dishub Tegas Berada di Tengah, Fokus Utama Pelayanan Terbaik untuk Masyarakat

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 26 April 2025 - 19:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dishub Lingga berada di tengah-tengah kisruh dua armada kapal di Lingga | f. Red Ilustrasi

Dishub Lingga berada di tengah-tengah kisruh dua armada kapal di Lingga | f. Red Ilustrasi

Ihand.id – Lingga — Di tengah polemik layanan transportasi laut antara dua operator kapal, Oceanna 9 dan Lintas Kepri, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lingga menegaskan posisi netral dan fokus utama mereka adalah menjaga kepentingan masyarakat.

Kepala Dishub Lingga, Hendri Efrizal, menekankan bahwa pihaknya tidak berpihak kepada salah satu operator dan hanya ingin memastikan layanan pelayaran berjalan lancar, aman, dan nyaman.

Dalam keterangannya pada Sabtu (26/04/2025), Hendri menjelaskan bahwa persoalan ini bermula dari perbedaan rute dasar yang dilayani kedua operator.

Kapal Oceanna 9 memulai pelayaran dari Pelabuhan Pancur, Kecamatan Lingga Utara, sementara Lintas Kepri berangkat dari Pelabuhan Jagoh, Kecamatan Singkep Barat.

“Titik nol rute kedua kapal ini berbeda. Jadi wajar bila pola singgah dan keberangkatannya juga tidak sama,” ujarnya.

Hendri juga menyoroti dinamika di lapangan, khususnya terkait keberadaan Oceanna 9 yang hanya sekadar singgah di Pelabuhan Sungai Tenam.

“Tidak mungkin kapal Oceanna 9 harus menunggu berjam-jam hanya demi menunggu Lintas Kepri masuk ke pelabuhan tersebut. Ini tentu akan menghambat jadwal dan membuat masyarakat dirugikan,” tegasnya.

Baca Juga:  Mobil ODOL Terguling di Pelabuhan Roro Jagoh, Dishub Lingga Tegaskan Kelalaian Ada di Pelabuhan Asal

Menurut dia, aspek keselamatan dan kenyamanan penumpang harus menjadi prioritas. Pihak Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) pun telah memastikan bahwa tidak ada regulasi yang mewajibkan kapal menunggu lama di pelabuhan transit.

“Tidak ada kewajiban kapal harus menunggu lama. Keselamatan dan pelayanan masyarakat jauh lebih penting,” jelas Hendri.

Penulis : Cahyo Aji

Follow WhatsApp Channel ihand.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bupati Lingga Paparkan Monev KIP 2025, Tegaskan Komitmen Transparansi Informasi Publik
Dekranasda Lingga Matangkan Festival Warisan Bunda 2026 untuk Penguatan UMKM dan Budaya Lokal
Pemerintah Dabo Lama, BPBD dan BMKG Gelar Sosialisasi Mitigasi Banjir Rob untuk Warga Pesisir
Jauh Dimata Dekat Dihati: Apri Fajar Hermanto Salurkan Puluhan Paket Sembako untuk Warga di Sungai Buluh
Warga Kampung Baru, Muri, Ditemukan Meninggal di Rumahnya: Rekan Kerja dan Keluarga Kaget
Pembangunan Rusun ASN Pemkab Lingga Masih Tunggu Persetujuan Pusat
Lingga Raih Peringkat 2 Terbaik Nasional dalam Pemantauan Kebutuhan Pokok 2025
Malam Hiburan Pertunjukan Kesenian Meriahkan Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-22 Tahun 2025
Berita ini 72 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 18:19 WIB

Bupati Lingga Paparkan Monev KIP 2025, Tegaskan Komitmen Transparansi Informasi Publik

Rabu, 19 November 2025 - 17:52 WIB

Dekranasda Lingga Matangkan Festival Warisan Bunda 2026 untuk Penguatan UMKM dan Budaya Lokal

Rabu, 19 November 2025 - 17:45 WIB

Pemerintah Dabo Lama, BPBD dan BMKG Gelar Sosialisasi Mitigasi Banjir Rob untuk Warga Pesisir

Rabu, 19 November 2025 - 17:40 WIB

Jauh Dimata Dekat Dihati: Apri Fajar Hermanto Salurkan Puluhan Paket Sembako untuk Warga di Sungai Buluh

Rabu, 19 November 2025 - 17:17 WIB

Warga Kampung Baru, Muri, Ditemukan Meninggal di Rumahnya: Rekan Kerja dan Keluarga Kaget

Berita Terbaru