Pemkab. Lingga Lestarikan Tudung Manto
Ihand.id / ADV – Sebagai daerah yang berjuluk Bunda Tanah Melayu, Kabupaten Lingga memiliki banyak warisan budaya peninggalan Kesultanan Riau Johor Lingga. Warisan peninggalan ini tidak benda benda nyata namun juga tradisi dan budaya yang termasuk tak benda. Salah satu yang telah dikenal khalayak adalah Tudung Manto.
Agar tidak tergerus zaman sekaligus menciptakan peluang kerja, Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang bekerjasama dengan Dekranasda Kabupaten Lingga menggelar acara pelatihan pembuatan Tudung Manto bagi tenaga kerja mandiri tahun 2022 di gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Daik Lingga.
Bupati Lingga M. Nizar berharap dengan adanya pelatihan ini akan tercipta pengerajin-pengerajin Tudung Manto profesional yang tidak hanya untuk meningkatkan perekonomian namun juga sebagai penerus khazanah budaya asli Lingga.
Bupati Lingga M. Nizar berharap dengan adanya pelatihan ini akan tercipta pengerajin-pengerajin Tudung Manto profesional yang tidak hanya untuk meningkatkan perekonomian namun juga sebagai penerus khazanah budaya asli Lingga.
“Tentunya kegiatan pelestarian budaya tidak hanya pelatihan tapi juga akan dilakukan pembinaan berkesinambungan,” kata Nizar saat membuka pelatihan, awal Maret 2022.
Ia berharap para peserta pelatihan Tudung Manto ini dapat menelurkan keahlian yang dimiliki ke maayarakat disekitarny dan bisa menjaikan tudong manto sebagai souvenir untuk wisatawan.
“Apalagi desa-desa yang memiliki potensi pariwisata, salah satu contohnya Desa Berhala banyak pengunjung dari luar seperti dari Tanjung Jabung (Jambi), dan ini menurutnya tentu bisa dijadikan oleh-oleh khas Kabupaten Lingga yang bisa mereka bawa pulang sebagai buah tangan dan kenang-kenangan,” terangnya.
Dukungan Dekranasda Lingga
Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga Maratusholiha M. Nizar mengatakan, Dekranasda Lingga selalu mendukung upaya-upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan keterampilan masyarakat. Pelatihan pembuatan Tudung Manto merupakan salah satu bentuk upaya untuk mendukung pelestarian Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia, yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2015 lalu.
Menurutnya, pelatihan ini juga difungsikan untuk memotivasi masyarakat guna mempertahankan maupun mencintai produk lokal yang merupakan khazanah kebudayaan Melayu. Selain itu, pelatihan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
Kita harus serius dan fokus dalam mempertahankan dan melestarikan warisan budaya asli Kabupaten Lingga ini, agar lebih bisa dikenal lebih luas oleh masyarakat luar,” harap Ketua Dekranasda dan juga ketua TP PKK Kabupaten Lingga.
Selain itu Maratusholiha M. Nizar juga meminta kepada Bupati Lingga atau dinas terkait agar dapat memberikan apresiasi kepada para pengerajin yang sudah senior untuk diberikan sebuah piagam penghargaan.
Sejarah Tudung Manto
Tudung Manto secara historisnya adalah bagian dari Folklor non Lisan yaitu adat istiadat tradisional yang diwariskan atau disebarluaskan secara turun temurun dalam bentuk pakaian tradisional, Tudung Manto merupakan warisan budaya tak benda Melayu Kepulauan Riau khususnya masyarakat Kabupaten Lingga.