PDAM Tirta Lingga Pastikan Debit Air Cukup Selama Dua Bulan ke Depan Meski Musim Kemarau

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 30 Juli 2024 - 13:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ihand.id – Lingga – Memasuki musim kemarau, PDAM Tirta Lingga memastikan debit air masih mencukupi untuk kebutuhan dua bulan ke depan. Hal ini disampaikan oleh Direktur PDAM Tirta Lingga, Irfan Andaria, pada Selasa (30/7/2024).

Menurut Irfan, hasil penghitungan PDAM Tirta Lingga menunjukkan bahwa wilayah Kecamatan Singkep dan unit Penuba Kecamatan Selayar kemungkinan masih aman dalam dua bulan mendatang. “Berdasarkan penghitungan, wilayah Singkep dan Penuba masih cukup untuk dua bulan ke depan,” ujarnya.

Baca Juga:  Pipa Transmisi Waduk Gemuruh Pecah, Pasokan Air Warga Terganggu

Namun, Irfan menjelaskan bahwa di Daik Lingga, kondisi sumber air baku tidak seperti dulu lagi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kemungkinan kemarau dua minggu saja akan terjadi penurunan debit air yang sangat tinggi,” katanya. Untuk mengantisipasi hal ini, PDAM Tirta Lingga akan memanfaatkan sumber air baku lain dengan cara perpompaan.

Di waduk Gemuruh, kondisi masih terbilang normal meskipun ada penurunan debit hampir mencapai 10 persen. Irfan mengingatkan warga untuk selalu menghemat air dan menyediakan penampungan, baik saat musim kemarau maupun tidak.

“Penghematan air penting tidak hanya saat kemarau, tetapi juga saat kita melakukan perbaikan,” tegasnya.

Irfan juga menyampaikan bahwa di Kecamatan Singkep masih terdapat area yang mengalami stres dalam pendistribusian air. “Kami akan mencoba mengoptimalkan pendistribusian semampunya,” ujarnya.

Selain itu, Irfan mengimbau masyarakat untuk bersabar saat terjadi kasus pipa induk pecah. “Karena setelah perbaikan, air tidak langsung mengalir ke pelanggan. Kami butuh waktu untuk normalisasi,” jelasnya.

Sistem distribusi air di wilayah Dabo Singkep menggunakan gravitasi 70 persen dan perpompaan 30 persen, sedangkan di Daik 100 persen menggunakan gravitasi, dan di Penuba sudah 100 persen menggunakan sistem perpompaan.

Dengan adanya upaya-upaya ini, PDAM Tirta Lingga berkomitmen untuk terus memastikan ketersediaan air bagi masyarakat, terutama di musim kemarau yang sedang berlangsung.(ca)

Follow WhatsApp Channel ihand.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perkuat Literasi Teknologi dan Tertib Frekuensi, Diskominfo Lingga Sambut Baik Kedatangan Tim Balmon Batam Jelang Sosialisasi Spektrum Frekuensi Radio
Jelang Idul Adha, Disperindagkop Lingga Temukan Produk Kadaluarsa di Singkep Barat — Daya Beli Lesu, Stok Barang Menumpuk!
Keterbatasan Alat Pemadam di Lingga Jadi Sorotan, CSR Jadi Solusi untuk Perkuat Sarpras Damkar
Transformasi Digital Pramuka: Pendataan Anggota Melalui KTA, Wujud Transparansi dan Keseragaman Administrasi
Bea Cukai dan TNI AL Gagalkan Penyelundupan 3,5 Juta Batang Rokok Ilegal di Batam, Potensi Kerugian Negara Rp2,67 Miliar
Membedah Perbedaan Biawak Darat dan Buaya Darat: Antara Satwa Reptil dan Pria Hidung Belang yang Licik
Waspada Serangan Biawak ke Rumah: Ini Cara Efektif Mengatasi dan Mengantisipasinya
Biawak Besar Masuk Rumah, Dua Anak Kucing Jadi Santapan: Petugas Damkar Daik Lingga Berhasil Evakuasi Reptil Berbahaya
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:03 WIB

Perkuat Literasi Teknologi dan Tertib Frekuensi, Diskominfo Lingga Sambut Baik Kedatangan Tim Balmon Batam Jelang Sosialisasi Spektrum Frekuensi Radio

Senin, 19 Mei 2025 - 21:47 WIB

Jelang Idul Adha, Disperindagkop Lingga Temukan Produk Kadaluarsa di Singkep Barat — Daya Beli Lesu, Stok Barang Menumpuk!

Senin, 19 Mei 2025 - 21:32 WIB

Keterbatasan Alat Pemadam di Lingga Jadi Sorotan, CSR Jadi Solusi untuk Perkuat Sarpras Damkar

Senin, 19 Mei 2025 - 20:19 WIB

Transformasi Digital Pramuka: Pendataan Anggota Melalui KTA, Wujud Transparansi dan Keseragaman Administrasi

Senin, 19 Mei 2025 - 19:32 WIB

Bea Cukai dan TNI AL Gagalkan Penyelundupan 3,5 Juta Batang Rokok Ilegal di Batam, Potensi Kerugian Negara Rp2,67 Miliar

Berita Terbaru