“Kemenangan dalam Pilkada hanyalah awal. Tantangan sebenarnya adalah menjawab kebutuhan masyarakat dengan kerja nyata. Jangan sampai janji hanya tinggal janji, dan rakyat kembali kecewa,” tambahnya.
Sebagai mahasiswa, Farid juga meminta pemerintah daerah, Bawaslu, serta aparat TNI/Polri untuk tetap bersikap netral dalam menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran Pilkada.
Dia mengapresiasi keberhasilan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 yang relatif aman, namun mendorong evaluasi menyeluruh untuk mencegah diskriminasi dalam pelayanan masyarakat di masa depan.
“Pasca-Pilkada adalah waktu untuk bersatu kembali, tanpa membedakan siapa yang memilih siapa. Demokrasi yang matang adalah demokrasi yang memprioritaskan kebersamaan dan keadilan,” tutupnya.
Penulis : M. Farid Al Baqir, mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH)
Editor : Cahyo Aji
Halaman : 1 2