Marak Tren Melukai Tangan Sendiri (PTSD), Ini Penyebab dan Solusi Pencegahannya - Laman 2 dari 2 - ihand.id | Informasi Harian Andalan Indonesia    

Marak Tren Melukai Tangan Sendiri (PTSD), Ini Penyebab dan Solusi Pencegahannya

 Marak Tren Melukai Tangan Sendiri (PTSD), Ini Penyebab dan Solusi Pencegahannya
  • Berhenti melakukan dan coba pikirkan kembali, kegiatan apa yang kira-kira bisa dirubah untuk membuat perilaku ini berhenti dilakukan.
  • Hitung mundur dari angka sepuluh, saat mulai muncul hasrat untuk menyilet tangan.
  • Tunjukkan perhatian kepada lima benda, yang masing-masingnya mewakili panca indera di tubuh, untuk membawa perhatian kembali ke dunia nyata.
  • Tarik napas dan buang secara perlahan-lahan.

Jika cara diatas tidak juga mampu mencegah keinginan untuk melukai diri-sendiri, maka beberapa langkah di bawah ini diharapkan bisa membantu.

  • Mengganti alat yang digunakan untuk melukai diri sendiri, dari benda tajam seperti silet, menjadi spidol atau pulpen, yang noda tintanya bisa dihapus menggunakan air.
  • Menggunakan samsak pukul, untuk menyalurkan amarah dan rasa frustasi.
  • Merendam tangan di dalam mangkuk atau baskom berisi es batu, tapi jangan terlalu lama.
  • Menghindari kegiatan menyilet tangan, dengan menggosokkan es batu ke tangan.
Salah satu olahraga beladiri untuk mencegah kegiatan negatif atau PTSD (foto:ist)

Langkah-langkah di atas tentu harus tetap disertai dengan penanganan secara profesional. Jangan ragu untuk mengonsultasikan kondisi ini dengan dokter spesialis kejiwaan. Semakin cepat Anda memulai perawatan, maka semakin cepat pula rasa sakit yang dirasakan secara fisik maupun emosional, akan hilang.

Selain itu, tips alternatif selanjutnya yang mungkin bisa untuk dilakukan sebagai sarana mengurangi beban PTSD tadi yaitu, menggantikan kegiatan negatif seperti melukai pergelangan tangan sendiri tersebut dengan aktivitas santai motivasi diri. Seperti mendengarkan alunan musik-musik yang terbaru, bermain alat musik seperti gitar bersama teman, membuat konten kreatif di media sosial yang bersifat edukasi dan masih banyak lagi kegiatan yang dapat dilakukan untuk mencegah dari perilaku menyakiti diri sendiri tersebut.

Penulis : Ihand
Baca Juga:  Puskesmas Dabo Lama Gelar Pra Survei Mawas Diri

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *