Marak Tren Melukai Tangan Sendiri (PTSD), Ini Penyebab dan Solusi Pencegahannya - ihand.id | Informasi Harian Andalan Indonesia    

Marak Tren Melukai Tangan Sendiri (PTSD), Ini Penyebab dan Solusi Pencegahannya

 Marak Tren Melukai Tangan Sendiri (PTSD), Ini Penyebab dan Solusi Pencegahannya

Ihand.id / TREN – Maraknya aksi melukai tangan sendiri bagi generasi muda saat ini menjadi sebuah tren yang dinilai membahayakan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yang memicu terjadinya aksi lukai tangan sendiri tersebut. Salah satu penyebabnya yaitu (PTSD) post traumatic stress disorder adalah suatu gangguan psikologis yang berisiko melukai diri sendiri dengan menyilet tangan.

Penderita PTSD melukai dirinya sendiri bukan dengan tujuan untuk bunuh diri, melainkan sebagai jalan keluar untuk mengatasi kekacauan yang sedang dirasakan secara psikologis.

PTSD selain membuat penderitanya tidak bisa terlepas dari bayang-bayang masa lalu yang membuat trauma, juga bisa memicu perilaku menyakiti diri sendiri. Tangan disilet, kepala dibenturkan, atau kulit digores merupakan beberapa bukti perilaku tersebut.

Bahkan, disebutkan bahwa orang yang mengalami PTSD memiliki kemungkinan lebih besar menyakiti diri sendiri, dibandingkan dengan orang tanpa riwayat gangguan tersebut. Perilaku melukai yang dimaksud pun bukan dilakukan untuk bunuh diri, melainkan sebagai jalan keluar untuk mengatasi kekacauan yang sedang dirasakan, secara psikologis.

Bagi beberapa orang yang terkena PTSD, menyilet tangan, membenturkan kepala, atau bahkan menonjok tubuh sendiri, merupakan salah satu jalan untuk mengekspresikan emosi negatif seperti rasa cemas, sedih, malu dan marah.

Terluka secara fisik, membuat penderita PTSD bisa melupakan rasa sakit secara psikologis atau emosional, untuk sementara waktu. Meski begitu, hilangnya rasa sakit secara emosional tersebut tetap akan kembali, dan bisa jadi, justru bertambah parah.

Menyilet tangan juga bisa dilakukan orang dengan PTSD dengan tujuan untuk “membangunkan” kesadaran diri sendiri. Penderita PTSD, sering kembali tenggelam dalam memori masa lalu yang membuatnya trauma.

Mengingat hal yang membuat trauma merupakan hal yang menyakitkan, namun sulit untuk dicegah. Melukai diri sendiri, seperti menyilet tangan, dinilai bisa menjadi cara untuk melupakan masa lalu.

Baca Juga:  Bupati Lingga Tegaskan Pemerintahan Tetap Profesional, Isu Kesehatan Sekda Tak Ganggu Kinerja

Karena kebiasaan melukai diri sendiri umumnya merupakan bagian dari suatu gangguan psikologis, seperti PTSD, maka penanganannya pun tidak bisa dipisahkan.

Meski begitu, sesi konsultasi yang dilakukan untuk mengatasi PTSD juga bisa ditambah dengan sesi tersendiri membahas lebih lanjut mengenai perilaku melukai diri sendiri.

Ada juga beberapa cara untuk mengurangi keinginan melukai diri sendiri, yang bisa dilakukan secara mandiri, seperti:

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *