Mahasiswa Kepulauan Riau Gelar Aksi Tuntut Dana Pendidikan dari CSR BRK Syariah di Tanjungpinang - ihand.id | Informasi Harian Andalan Indonesia    

Mahasiswa Kepulauan Riau Gelar Aksi Tuntut Dana Pendidikan dari CSR BRK Syariah di Tanjungpinang

 Mahasiswa Kepulauan Riau Gelar Aksi Tuntut Dana Pendidikan dari CSR BRK Syariah di Tanjungpinang

Mahasiswa Kepulauan Riau Gelar Aksi Tuntut Dana Pendidikan dari CSR BRK Syariah di Tanjungpinang | Fotografer: Cahyo Aji

Ihand.id – TANJUNGPINANG – Sejumlah mahasiswa dari berbagai organisasi, seperti Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (JPKP), Gerakan Aksi Mahasiswa (GAM), dan Himpunan Mahasiswa Melayu Raya (Himaraya), menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bank Riau Kepri (BRK) Syariah di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, pada Kamis (14/11/2024).

Mahasiswa Kepulauan Riau Gelar Aksi Tuntut Dana Pendidikan dari CSR BRK Syariah di Tanjungpinang | fotografer: Cahyo Aji
Mahasiswa Kepulauan Riau Gelar Aksi Tuntut Dana Pendidikan dari CSR BRK Syariah di Tanjungpinang | fotografer: Cahyo Aji

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap alokasi anggaran Corporate Social Responsibility (CSR) BRK Syariah yang dinilai tidak memihak pada mahasiswa di Kepri.

Baca Juga:  Ibu Pjs. Bupati Lingga Syarifah Munira Resmi Membuka Stand Bazar UMKM dalam Rangka Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-21

Dalam aksinya, mahasiswa menuntut agar dana CSR dari BRK Syariah dialokasikan untuk kebutuhan pendidikan di Kepri, khususnya melalui program beasiswa bagi mahasiswa. Aksi yang awalnya berlangsung tertib ini berubah menjadi memanas setelah terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dan petugas keamanan.

Meski demikian, demonstrasi tetap berjalan dengan seruan mahasiswa yang menggaungkan harapan mereka akan transparansi dan keadilan dalam alokasi dana CSR dari BRK Syariah.

Adiya Rivaldi Pratama, penanggung jawab aksi dari kelompok mahasiswa, menyuarakan tuntutan agar CSR BRK Syariah benar-benar membawa dampak positif bagi masyarakat Kepri, khususnya dalam bidang pendidikan.

“Kami meminta keterbukaan dari BRK Syariah terkait alokasi CSR mereka. Banyak mahasiswa di Kepri yang mengajukan beasiswa, tetapi tidak diindahkan. Mengapa dana CSR di Provinsi Riau selalu ada untuk mahasiswa di sana, sementara mahasiswa Kepri terabaikan?” tegas Adiya.

Dalam orasinya, Adiya juga menyoroti bahwa BRK Syariah mengelola sebagian besar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Kepulauan Riau, sehingga seharusnya ada keadilan dalam distribusi CSR di kedua provinsi yang menjadi basis BRK, yakni Riau dan Kepri.

“Kepri juga berkontribusi besar bagi BRK Syariah. Jangan hanya keuntungan dari sini dibawa ke Provinsi Riau. Kami berharap mahasiswa di sini juga merasakan manfaat dari CSR BRK Syariah,” tambahnya.

Tuntutan yang disampaikan oleh para mahasiswa meliputi beberapa hal, di antaranya adalah adanya transparansi dalam penggunaan dana CSR, khususnya terkait pemberian beasiswa.

Mahasiswa berharap agar beasiswa yang didanai CSR tersebut diberikan secara adil dan terbuka, mengingat banyak mahasiswa di Kepri yang membutuhkan dukungan pendidikan namun merasa diabaikan oleh BRK Syariah.

Selain itu, mahasiswa juga mendesak agar pihak BRK Syariah Tanjungpinang, terutama pimpinan cabang, bersedia turun langsung menemui mereka dan memberikan klarifikasi.

Jika tuntutan mereka tidak mendapat tanggapan yang memadai, mahasiswa menyatakan siap untuk menggelar aksi lanjutan di masa mendatang.

Di sisi lain, pihak BRK Syariah, melalui Finansial Review mereka, Tengku Akhyar, merespons aksi tersebut dengan menyatakan bahwa aspirasi mahasiswa akan diterima dan diteruskan kepada pimpinan cabang.

“Kita terima dulu aspirasi ini. Nantinya akan kita sampaikan ke atasan atau pimpinan cabang,” ujarnya kepada awak media di lokasi aksi.

Aksi unjuk rasa mahasiswa ini mendapat perhatian publik sebagai simbol perjuangan mahasiswa Kepri dalam menuntut hak mereka atas dana CSR untuk keperluan pendidikan.

Aksi ini juga menjadi pengingat bagi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kepri untuk lebih memperhatikan kepentingan masyarakat lokal, terutama dalam aspek pendidikan yang menjadi kebutuhan fundamental bagi generasi muda di daerah tersebut.

Para mahasiswa berharap bahwa BRK Syariah segera menindaklanjuti tuntutan mereka dengan langkah konkret yang menunjukkan keberpihakan pada kemajuan pendidikan di Kepri.

Mereka juga meminta agar alokasi dana CSR tidak hanya mengalir ke Provinsi Riau, tetapi juga dirasakan secara nyata oleh masyarakat di Kepri.(ca)

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *