Kisruh Dugaan Dana Kampanye Fiktif Partai NasDem, Ahmad Nashiruddin Minta Kader dan Simpatisan Jaga Kondusifitas Daerah
Ihand.id – Kisruh yang terjadi dan kian menghangat pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024 kemarin, yang mana Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Lingga dilaporkan oleh mantan bendahara Partainya sendiri kepada KPU dan Bawaslu Kabupaten Lingga.
Menanggapi persoalan tersebut, Wakil Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Lingga Ahmad Nashiruddin yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lingga, Ia meminta kader dan simpatisan Partai NasDem untuk tetap menahan diri dan jaga kondusifitas Daerah.
“Saya meminta kepada kader dan simpatisan partai NasDem untuk tidak terprovokasi oleh berbagai kabar yang muncul dipublik belakangan. Sangat penting untuk kita semua menjaga kondusifitas daerah,” ujar Ahmad Nashiruddin Pada Minggu, (7/04/2024).
Politisi Partai NasDem itu mengatakan, persoalan tersebut merupakan hal biasa dalam dunia politik, menurutnya hal ini adalah salah satu bagian dari tatanan demokrasi.
“Sebenarnya hal-hal seperti ini biasa dalam dunia politik dan inilah hakikat demokrasi, oleh sebab itu saya minta kepada kader dan simpatisan partai NasDem bersabar dan tunggu keputusan hasil klarifikasi Caleg terkait di KPU dan Bawaslu Lingga,” ujar Ketua DPRD.
Diketahui, Partai NasDem merupakan partai politik yang memperoleh suara paling banyak pada Pemilu Legeslatif 14 Februari 2024 kemarin, tidak tanggung-tanggung NasDem berhasil meraih 11 kursi di DPRD Kabupaten Lingga dari total 25 kursi, dengan total perolehan 21.000 suara.
Dengan kemenangan mutlak tersebut tidak lepas dari dukungan penuh masyarakat terhadap Caleg dan Partai NasDem di Lingga, yang berarti masyarakat berkehendak serta menaruh kepercayaan yang tinggi untuk Partai NasDem.
Ahmad Nashiruddin menambahkan, Ia mengingatkan kepada para simpatisan untuk sabar serta tidak melakukan pergerakan apapun dan jangan mudah terpancing dengan berbagai kabar provokatif yang hanya klaim sepihak dan membolak-balikkan fakta sehingga menimbulkan gaduh ditengah masyarakat.
“Apapun ceritanya kita harus bersabar, jangan mudah terpancing dengan bahasa provokasi. Penting untuk saya mengingatkan kepada kader dan simpatisan adalah tolong jangan melakukan pergerakan apapun sehingga akan dapat merugikan banyak pihak,” tutupnya. (Red)