Melalui kegiatan ini, Kemenag Lingga berupaya untuk menumbuhkan semangat kebangsaan dan toleransi di kalangan masyarakat, terutama para generasi muda.
Hari Santri bukan hanya peringatan sejarah, tetapi juga refleksi atas peran santri dalam mempertahankan kemerdekaan dan membangun bangsa.
Kepala Kemenag Lingga dalam kesempatan tersebut juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meneladani semangat jihad para ulama dan santri, yang dahulu berjuang dengan ilmu dan keikhlasan demi tegaknya agama dan negara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Santri harus menjadi teladan dalam akhlak, ilmu, dan kepedulian sosial. Dengan semangat Hari Santri, mari kita bangun Lingga yang religius, rukun, dan berkarakter kebangsaan,” ungkapnya.
Suasana malam peringatan Hari Santri di Kantor Kemenag Lingga terasa penuh kekhidmatan. Lantunan doa dan zikir menggema dari para santri, santriwati, serta pelajar madrasah yang hadir dengan semangat kebersamaan.
Peringatan Hari Santri 2025 di Kabupaten Lingga menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat.
Melalui kegiatan keagamaan seperti Istighosah dan Doa Bersama ini, diharapkan muncul kesadaran kolektif untuk menjaga persatuan, kedamaian, dan toleransi antarumat.
Dengan semangat “Jihad Santri Jayakan Negeri”, para santri diharapkan terus berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah dan nasional, baik di bidang pendidikan, sosial, maupun spiritual.
Penulis : Vatawari
Halaman : 1 2




















