Ihand.id – Bintan – Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Karantina Kepulauan Riau (Karantina Kepri) kembali memfasilitasi ekspor ikan kerapu hidup ke Singapura, Selasa (11/02/2025).

Sebanyak 1.600 ekor ikan, terdiri dari 1.300 ekor kerapu biasa dan 300 ekor kerapu sunu, berhasil dikirim dengan nilai ekonomi mencapai Rp. 70 juta.
Seluruh ikan diekspor menggunakan kapal dengan palka khusus yang dirancang untuk memastikan keamanan selama perjalanan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam prosesnya, petugas Karantina Kepri melakukan serangkaian tindakan pemeriksaan dan pengawasan, didampingi oleh Bea Cukai serta Kesyahbandaran.
Sinergi lintas instansi ini bertujuan memastikan ekspor sesuai dengan regulasi, menjaga kelestarian sumber daya perikanan, serta mencegah penyelundupan ikan yang dilindungi.
Kepala Karantina Kepri, Herwintati, menjelaskan bahwa petugas karantina di Satuan Pelayanan Kijang telah melakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium sebelum menerbitkan sertifikat kesehatan.
“Karantina memastikan setiap ikan yang diekspor bebas dari Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) dan memenuhi persyaratan kesehatan. Kami juga melakukan pemeriksaan pada palka kapal, jenis, volume, dan jumlah ikan yang diangkut,” ujarnya.
Penulis : Redaksi
Sumber Berita : Balai Karantina Indonesia
Halaman : 1 2 Selanjutnya