Jejak Meriam London: Sejarah Berdirinya Klub Sepak Bola Arsenal

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 3 Mei 2025 - 16:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Logo Club Arsenal | f. Arsenal.com

Logo Club Arsenal | f. Arsenal.com

Era kejayaan pertama Arsenal datang di bawah asuhan pelatih legendaris Herbert Chapman pada 1925. Chapman dikenal sebagai inovator strategi dan manajemen sepak bola modern.

Ia memperkenalkan formasi WM, melibatkan fisioterapis dalam latihan, dan bahkan mengganti warna jersey agar lebih kontras terlihat di lapangan.

Di bawah kepemimpinan Chapman, Arsenal meraih gelar Liga Inggris pertamanya pada 1930/31 dan mendominasi dekade 1930-an dengan lima gelar liga dan dua Piala FA.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Chapman juga berjasa dalam membangun infrastruktur klub, termasuk memasang lampu sorot untuk pertandingan malam dan mencetuskan ide pembangunan stasiun kereta bawah tanah bernama Arsenal—satu-satunya stasiun di London yang dinamai sesuai klub sepak bola.

Masa Perang dan Transisi

Perang Dunia II menghentikan sementara sepak bola Inggris. Arsenal seperti banyak klub lain kehilangan banyak pemain karena ikut wajib militer.

Setelah perang usai, klub kembali meraih sejumlah kesuksesan di tahun 1940-an dan 1950-an, meski tidak setenar era Chapman.

Namun memasuki tahun 1960-an dan awal 1970-an, Arsenal kembali bersinar. Puncaknya adalah musim 1970/71 ketika mereka meraih double winner—menjuarai Liga Inggris dan Piala FA dalam satu musim.

Baca Juga:  Penataan Trotoar Dabo Singkep Dilaksanakan Tahun Ini

Era Wenger: Revolusi Gaya Bermain dan Invincibles

Periode paling ikonik dalam sejarah modern Arsenal datang bersama manajer asal Prancis, Arsène Wenger, yang ditunjuk pada tahun 1996.

Wenger membawa filosofi permainan menyerang, efisien, dan berorientasi pada teknik. Ia juga mengubah pola latihan, nutrisi, dan gaya hidup pemain.

Di bawah Wenger, Arsenal menjuarai Liga Inggris tiga kali, termasuk musim 2003/04 yang legendaris, ketika mereka tidak terkalahkan sepanjang musim dan dijuluki The Invincibles. Prestasi ini belum pernah disamai klub lain dalam era Premier League.

Wenger juga membawa Arsenal ke final Liga Champions pada 2006 dan membina banyak pemain bintang seperti Thierry Henry, Dennis Bergkamp, Patrick Vieira, dan Cesc Fàbregas.

Pindah ke Emirates dan Era Pasca-Wenger

Pada 2006, Arsenal resmi meninggalkan stadion ikonik Highbury dan pindah ke stadion baru bernama Emirates Stadium, yang mampu menampung lebih dari 60.000 penonton.

Baca Juga:  Cegah Banjir: Bripka Hendri Bersama Babinsa dan Instansi Terkait Bersihkan Parit di Kota Dabo

Pembangunan stadion ini bertujuan memperkuat finansial klub dalam jangka panjang.

Namun, tantangan datang setelah itu. Terbatasnya dana transfer dan tekanan kompetisi membuat Arsenal kesulitan meraih gelar, meskipun tetap tampil konsisten di papan atas.

Wenger akhirnya mengundurkan diri pada 2018 setelah 22 tahun membesut klub.

Kini, Arsenal tengah memasuki era baru di bawah asuhan manajer muda Mikel Arteta.

Dengan filosofi bermain progresif dan regenerasi skuad, klub perlahan kembali ke jalur kejayaan, dibuktikan dengan gelar FA Cup pada 2020 dan penampilan kompetitif di Premier League.

Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Klub Sepak Bola

Arsenal bukan hanya klub sepak bola; ia adalah institusi yang mewakili semangat kerja keras, inovasi, dan identitas kota London.

Dari akar pekerja pabrik di Woolwich hingga stadion megah di Emirates, Arsenal telah menempuh perjalanan panjang yang penuh warna.

Dengan warisan sejarah yang kaya dan masa depan yang menjanjikan, The Gunners tetap menjadi salah satu kekuatan paling disegani dalam dunia sepak bola.

Penulis : Redaksi

Follow WhatsApp Channel ihand.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Maratusholiha Nizar Dorong Penguatan Posyandu Lingga Lewat Advokasi Lintas Sektor di Dabo Singkep
Pemkab Lingga Gelar Upacara HUT ke-54 KORPRI 2025, Wakil Bupati Novrizal Tegaskan Pentingnya Inovasi dan Integritas ASN
Momen Haru di Penutupan LMG CUP II 2025: Wakil Bupati Lingga H. Novrizal Dapat Kejutan Ulang Tahun di Tengah Lapangan
Wabup Lingga Resmi Tutup LMG CUP II 2025, Tige Berlian FC Juara Usai Kalahkan Beijing A 5-2
Al-Ikhwah Amankan Juara 3 LMG CUP II 2025 Usai Tumbangkan The Pudjek 3-2
Viral di LMG CUP II 2025! Pemain Beijing A Disebut Mirip Bupati Lingga, Tampil Gemilang Antar Tim ke Semifinal
Tige Berlian Melaju ke Final LMG CUP II 2025 Usai Tumbangkan The Pudjek 6-2
Duel Panas Semifinal LMG CUP II 2025: Beijing A Tantang Al-Ikhwah, Sang Juara Bertahan
Berita ini 107 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 19:08 WIB

Maratusholiha Nizar Dorong Penguatan Posyandu Lingga Lewat Advokasi Lintas Sektor di Dabo Singkep

Senin, 1 Desember 2025 - 17:03 WIB

Pemkab Lingga Gelar Upacara HUT ke-54 KORPRI 2025, Wakil Bupati Novrizal Tegaskan Pentingnya Inovasi dan Integritas ASN

Senin, 1 Desember 2025 - 16:19 WIB

Momen Haru di Penutupan LMG CUP II 2025: Wakil Bupati Lingga H. Novrizal Dapat Kejutan Ulang Tahun di Tengah Lapangan

Senin, 1 Desember 2025 - 14:48 WIB

Wabup Lingga Resmi Tutup LMG CUP II 2025, Tige Berlian FC Juara Usai Kalahkan Beijing A 5-2

Senin, 1 Desember 2025 - 11:49 WIB

Al-Ikhwah Amankan Juara 3 LMG CUP II 2025 Usai Tumbangkan The Pudjek 3-2

Berita Terbaru

Al-ikhwah fc raih juara ke-3 pada turnamen LMG CUP II 2025 | f. Diskominfo Lingga

Berita Harian Lingga

Al-Ikhwah Amankan Juara 3 LMG CUP II 2025 Usai Tumbangkan The Pudjek 3-2

Senin, 1 Des 2025 - 11:49 WIB