Jadi siswa-siswa ini dituntut bagaimana bisa menjadi agen informasi berita disekolah dengan baik dan benar.
“Dan dapat melatih anak- anak bisa menulis dengan baik. Saya kita potensi cukup besar dengan jumlah siswa banyak saat ini, dan saya juga bisa terbantu,” bebernya.
Sementara itu, Ketua IJTI Korwil Lingga, Paino mengatakan dijaman era modern ini banyaknya berita-berita hoax.
“Sehingga perlu dilakukan penyaringan lebih mendalam khususnya pada siswa,” kata Paino.
Dengan adanya jurnalis di lingkungan sekolah ini berita-berita hoax dapat disaring terlebih dahulu.
“Jadi mereka (siswa) ini mengetahui mana berita hoax mana berita yang memiliki dasar kebenarannya,” jelasnya.
Paino berharap melalui kerjasama ini dapat menjadikan bekal mereka disaat lulus sekolah.
“Jadi jurnalis ini dapat mereka bawa hingga ke jenjang perkuliahan, dan mungkin lebih memudahkan mereka masuk ke dunia jurnalistik karena mereka sudah memiliki dasar ya,” tuturnya. (Icoel)
Halaman : 1 2
