Oleh karena itu, program inkubasi ini menjadi langkah strategis untuk memastikan bahwa produk lokal tidak hanya dikenal di lingkup daerah, tetapi juga mampu menarik minat pasar nasional dan internasional.
Selain mendapatkan pendampingan desain dan produksi, para peserta juga akan mengikuti sesi khusus mengenai strategi branding dan pemasaran digital.
“Di era digital saat ini, kemampuan mengemas produk agar lebih menarik secara visual dan efektif dipasarkan melalui platform online adalah kunci sukses. Kami ingin produk Tudung Manto tidak hanya berkelas, tetapi juga dapat bersaing di pasar global,” tegas Susi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia berharap, usai mengikuti program ini, Leni dan Amelia mampu mengembangkan produk-produk fesyen berbasis Tudung Manto yang lebih modern tanpa meninggalkan unsur budaya tradisional.
“Kami ingin menciptakan keseimbangan antara menjaga identitas budaya dan menghadirkan produk-produk fesyen yang sesuai tren global,” tutup Susi.
Langkah Dekranasda Lingga ini bukan hanya sekadar pengiriman pengrajin ke program pelatihan, tetapi juga sebagai bentuk komitmen untuk mendorong pertumbuhan sektor industri kreatif di Kabupaten Lingga agar semakin berkembang dan berdaya saing.
Dengan dukungan penuh dari Bank Indonesia Provinsi Kepri, harapannya Tudung Manto akan menjadi produk unggulan Lingga yang mampu mengharumkan nama daerah di kancah nasional hingga internasional.
Penulis : Cahyo Aji
Halaman : 1 2