Dari hasil kunjungan tersebut, tim menilai bahwa produk tudung saji dari pandan ini memiliki potensi besar untuk menjadi komoditas unggulan daerah, terutama jika dikembangkan dengan sentuhan desain kreatif dan strategi promosi digital yang kuat.
Lebih dari sekadar kegiatan ekonomi, Dekranasda Lingga menilai bahwa kerajinan seperti tudung saji pandan juga merupakan bagian penting dari pelestarian budaya Melayu yang menjadi identitas masyarakat Kabupaten Lingga.
Upaya pembinaan ini sekaligus bertujuan menjaga nilai-nilai seni tradisional agar tetap hidup di tengah arus modernisasi dan digitalisasi industri kreatif.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Setiap anyaman memiliki cerita dan nilai budaya. Inilah yang membuat produk kita unik dan bernilai tinggi,” tambah Susi Yenty.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara Dekranasda, Disperindagkop, dan Pemerintah Daerah Lingga dalam mendorong pengembangan UMKM berbasis kearifan lokal.
Melalui sinergi pembinaan, pelatihan, serta promosi, pemerintah berharap produk-produk kerajinan daerah dapat memperluas pasar hingga tingkat nasional bahkan internasional.
Dekranasda Lingga terus berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat, memberikan pendampingan nyata dan mendorong digitalisasi pemasaran bagi para pelaku industri kreatif daerah.
Penulis : Ivantri Gustianda
Halaman : 1 2




















